PLN berencana simulasi infrastruktur kelistrikan PON Papua klaster Timika

Jayapura (ANTARA) - Pihak PT PLN (Persero) berencana untuk melakukan simulasi gangguan pada infrastruktur kelistrikan PON XX Papua yang dibangun di Timika, Kabupaten Mimika pada Juli 2021.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Timika Martinus Pasensi dalam siaran persnya kepada Antara di Jayapura, Senin, mengatakan rencananya akan dilakukan simulasi gangguan di salah satu penyulang ataupun keduanya. 

"Hal ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan sekaligus antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dengan kesiapan yang ada, PLN berharap iven nasional ini bisa sukses dan berjalan sesuai rencana," katanya.

Menurut Martinus, PLN memastikan kesiapan infrastruktur ketenagalistrikan telah mencapai progres 97 persen guna mendukung gelaran PON XX di Timika di mana persiapan ini menyisakan pekerjaan pemasangan LBS Three Way untuk memastikan keandalan suplai listrik arena tarung drajat, judo, biliar dan kantor sekretariat PON serta ditargetkan akan rampung pada akhir Juli 2021.

"Sebagai upaya peningkatan keandalan sistem kelistrikan, rencananya setiap venue akan dipasok oleh dua jalur suplai listrik," ujarnya. 

Dia menjelaskan selain itu, PLN juga telah menyiapkan genset dan Uninterruptible Power Supply (UPS) di setiap venue untuk mengamankan pasokan listrik agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

"Pada prinsipnya dari sisi kelistrikan kami siap dan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk saling membantu terkait kendala-kendala selama pembangunan infrastruktur kelistrikan ini," katanya lagi.

Dia menambahkan sementara itu, pasokan daya yang berasal dari PLTD Timika dan PLTMG Timika kini dipastikan cukup, total 35,3 MW daya dapat dihasilkan oleh kedua pembangkit tersebut dengan beban puncak mencapai 25,6 MW dan menyisakan cadangan daya sebesar 9,7 MW.  

Pada penyelenggaraan PON XX Papua klaster Mimika akan mempertandingkan beberapa cabang olahraga  di antaranya yaitu futsal, bola tangan, biliar, aeromodelling, panjat tebing, judo, tarung drajat, bola basket, atletik, dan terbang layang, di mana sebanyak sembilan arena venue akan digunakan untuk pertandingan iven PON Papua berlangsung 2-15 Oktober 2021