Jayapura (ANTARA) - Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua menyelenggarakan penyuluhan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba (P4GN) kepada prajurit TNI dan PNS Penerangan Kodam, bertempat di Kantor Pendam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Kamis.
Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan dalam keterangan tertulis, mengatakan, acara penyuluhan dihadiri pejabat sub koordinasi pemberdayaan masyarakat dari BNN Papua Ruth Wonatorey dan penyuluh BNN Akbar selaku Penyuluh BNN dan Staf Analis BNN Papua Jekliana.
"Kegiatan ini merupakan program dari satuan Pendam XVII/Cenderawasih untuk mencegah adanya peredaran maupun penggunaan Narkoba di Kesatuan Pendam XVII/Cenderawasih," jelas Waka Pendam.
Disebutkan, kegiatan ini diawali dengan penyuluhan bahaya Narkoba, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan urine prajurit TNI dan PNS Pendam XVII/Cenderawasih oleh BNN Papua.
Pejabat Sub Koordinator Pemberdayaan Masyarakat BNN Papua Ruth, mengatakan bahwa luas geografis Papua memudahkan masuknya peredaran Narkoba,
"Jumlah penyalahgunaan Narkoba di Papua sudah mencapai 2 persen, sehingga menunjukkan Papua menjadi pasar yang potensial bagi peredaran Narkoba," ujarnya.
Penyuluh BNN Papua M. Akbar menyampaikan bahwa bahaya narkoba bagi generasi bangsa sangat terasa, sehingga Narkoba dimasukkan dalam kategori kejahatan luar biasa.
"Menyikapi bahaya Narkoba, tentunya kita semua berharap anak-anak Indonesia berprestasi,"ungkap Akbar.
Diakuinya, BNN telah dibantu oleh TNI dan elemen lainnya dalam upaya pencegahan bahaya Narkoba.
"Saya mengucapkan terima kasih. Terlebih lagi dengan acara hari ini kita melaksanakan penyuluhan dan tes urine bagi prajurit TNI dan PNS Pendam XVII/Cenderawasih," tambahnya.
Kegiatan penyuluhan bahaya Narkoba (P4GN) dan tes urine kepada Prajurit TNI dan PNS Penerangan Kodam Pendam XVII/Cenderawasih berlangsung tertib, aman dan hasil tes urine tidak ditemukan adanya pengguna Narkoba.