Wamena (ANTARA) - Kantor Cabang Pembantu (KCP) Perum Bulog Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mulai menyalurkan beras bantuan pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tahap II untuk masyarakat kurang mampu di wilayah setempat.
Kepala KCP Perum Bulog Wamena Sudarsono di Wamena, Kamis, mengatakan, penyaluran awal dilakukan untuk masyarakat di pusat kota atau Distrik Wamena dan akan dilanjutkan ke distrik pinggiran.
"Pemberian pertama pada tahap II ini kami salurkan 44.170 kilogram, artinya beras akan diberikan kepada 44.000 yang harus mendapatkan," katanya.
Kuota keseluruhan beras bantuan PPKM masyarakat 40 distrik di Jayawijaya pada tahap II adalah 342 ton.
“Sebanyak 342 ton beras bantuan tahap II untuk Jayawijaya, tetapi tiap distrik berbeda jumlah yang diterima tergantung data penerimanya yang sudah ada dari pusat, sehingga tinggal dilihat dan disalurkan," katanya.
Bulog menargetkan pertengahan Agustus sudah didistribusikan lagi untuk masyarakat kabupaten sekitar yang masuk wilayah kerja Bulog Wamena, misalnya Kabupaten Tolikara.
Kepala Distrik Wamena Kota Lince Kogoya mengatakan, pihaknya segera menyalurkan beras yang diterima melalui Bulog tersebut kepada masyarakat sebab situasi COVID-19 membuat warga sangat membutuhkan bantuan itu.
"Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah atas bantuannya, sebab walau kami jauh di Papua, khususnya di Wamena namun masih diprioritaskan," katanya.
Ia memastikan bantuan itu akan diantar langsung ke permukiman warga atau tidak seperti sebelumnya yang biasa warga menerima di kantor distrik.
"Saya akan melakukan rapat dengan lurah dan RT/RW karena kami harus salurkan langsung ke warga. Kami tidak mau penyalurannya di kantor distrik, ini bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID," katanya.