Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) R Agus H Purnomo meninjau langsung pelaksanaan isolasi apung di kapal KM Umsini yang sebelumnya telah diresmikan penggunaannya sebagai lokasi isolasi apung terpadu di Kota Makassar pada 2 Agustus 2021.
Dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, Dirjen Agus didampingi Walikota Makassar dan rombongan naik ke KM Umsini untuk meninjau langsung fasilitas yang ada serta melihat kondisi para pasien yang sementara menjalani isolasi di KM Umsini tersebut.
Dirjen Agus menjelaskan penanganan pasien COVID-19 pada KM Umsini di Makassar tersebut berjalan baik dan rencananya akan dilaksanakan di daerah lainnya.
“Saya juga tentunya mengapresiasi kepada para khalayak yang turut mendukung pelaksanaan program tersebut,” kata Dirjen Agus dalam keterangannya, Rabu.
Ia mengatakan Kemenhub terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan isolasi apung di Makassar tersebut guna memastikan program isolasi mandiri terapung di KM Umsini yang dioperatori PT Pelni berjalan dengan lancar.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Capt Mugen juga menyempatkan untuk berbincang langsung dengan pasien yang tengah menjalani isolasi di atas kapal guna mendengar langsung pendapat masyarakat.
"Alhamdulillah kami bisa naik kapal melihat situasi kondisi kapal. Kapalnya terlihat bersih dan rapi, petugasnya ramah, dan juga memenuhi persyaratan, saya dan walikota berbincang bincang dengan pasien di sana," ujar Capt Mugen.
Ia mengungkapkan KM Umsini saat ini tengah menangani 98 pasien COVID-19 yang terdiri dari 61 laki-laki dan 37 pasien wanita. Adapun pasien yang sembuh per hari Selasa (10/8) sebanyak 43 pasien dan diperbolehkan pulang hari ini.
"Waktunya kepada masyarakat untuk memanfaatkan itu semua kapasitas kapal,” ujarnya.
Turut hadir dalam monitoring ke KM Umsini yaitu Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar Ahmad Wahid, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Bambang Gunawan serta para Kepala UPT Perhubungan Laut di Makassar dan Instansi terkait lainnya.
Sebagai informasi, tiap-tiap tempat tidur antar-pasien isolasi mandiri telah diberikan sekat dan terbagi atas empat dek dengan pemisahan berdasarkan jenis kelamin. Sementara, untuk tenaga medis telah dipersiapkan sebanyak 64 tempat tidur dengan lokasi yang terpisah dari dek pasien isolasi mandiri. Jumlah tersebut sesuai dengan kebijakan 50 persen dari kapasitas kapal sehingga protokol kesehatan di atas kapal tetap terlaksana.
Beberapa fasilitas penunjang di kapal juga telah dipersiapkan guna mendukung pelaksanaan isolasi mandiri, seperti penyediaan kamera pengawas (CCTV) pada 31 titik di atas KM Umsini, poliklinik, jogging track. Top deck sebagai ruang terbuka di atas kapal juga dapat dimanfaatkan oleh pasien isolasi mandiri sebagai lokasi untuk berolahraga maupun berjemur.