Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengharapkan kontraktor orang asli Papua (OAP) memperhatikan kualitas pekerjaan yang diberikan dan tidak asal-asalan.
Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi di Wamena, Kamis, mengatakan kontraktor OAP dituntut untuk menghasilkan kualitas pekerjaan yang terbaik.
"Saya harap pekerjaan yang dikerjakan oleh teman-teman OAP ini minimal hitungannya itu kualitas 25 tahun supaya itu bisa bertahan. jangan kita kerja asal-asalan, inikan kurang bagus," katanya.
Pemerintah mengharapkan pekerjaan terutama yang dikerjakan untuk kebutuhan masyarakat, harus membanggakan bagi masyarakat juga.
"Jangan pekerjaan itu baru diselesaikan, enam bulan kemudian sudah harus ada perbaikan lagi, inikan tidak bertanggungjawab," katanya.
Pada beberapa waktu lalu pemerintah telah menjawab harapan kontraktor asli Papua dengan memberikan sejumlah pekerjaan kepada mereka.
Pemerintah menginginkan pekerjaan yang sudah dipegang oleh kontraktor OAP tidak dikerjakan oleh orang lain.
"Bertanggungjawab dalam pengertian dia tidak menggunakan bendera orang lain, kemudian dia hanya mendapat (fee), sama saja dia mendapat pengingkaran terhadap diri sendiri," katanya.