Ternate (ANTARA) - Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Maluku Utara (Malut) menargetkan perolehan medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, sekaligus mengulang kembali sejarah keiikutsertaannya pada ajang olahraga terbesar di Tanah Air tersebut.
"Kami telah mengusung target untuk kembali meraih medali di PON. Meskipun ada 10 daerah yang ikut ambil bagian di arena PON, kami tetap optimistis untuk mengulang sejarah meraih medali, dan tetap menjadi target melalui cabang olahraga futsal," kata Ketua AFP Malut Aldhi di Ternate, Sabtu.
Oleh karena itu, ia memperkirakan untuk cabor futsal yang berlangsung di PON Papua nanti, tim tuan rumah Provinsi Papua dan juara bertahan Jawa Barat akan menjadi pesaing terberat mereka.
Meski demikian, ia meyakini para pemain futsal Malut memiliki semangat dan optimisme yang tinggi untuk meraih prestasi.
Bahkan, Aldhi mengakui AFP Malut telah menargetkan medali emas pada PON Papua nanti, meskipun persiapan tim tidak seperti saat PON 2016 di Jabar lalu, karena pandemi COVID-19 yang mengakibatkan para pemain tidak bisa melakukan uji coba di luar daerah.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan tim futsal Malut akan dilatih oleh M Prayoga, sebagai salah satu pelatih yang pernah membuat sejarah untuk futsal Malut, karena ia mampu meraih prestasi membanggakan dengan membawa pulang medali perak di PON Jawa Barat, setelah dikalahkan dalam laga final oleh tim tuan rumah.
Sementara itu, Ketua KONI Malut Djafar Umar, dihubungi secara terpisah, menyatakan ada empat cabang olahraga yang akan diberangkatkan ke Papua lebih awal, yakni futsal, sepak bola, muaythai dan sepatu roda. Keempat cabor ini akan berangkat pada 23 September 2021, sedangkan cabor lainnya akan berangkat ke Papua pada akhir September.