Wamena (ANTARA) - Kepolisian Resor Jayawijaya, Polda Papua mengharapkan pemkab Jayawijaya ikut melindungi warganya dengan memasang lampu jalan pada sejumlah titik gelap untuk mencegah kasus jambret, begal yang masih terjadi di tempat-tempat gelap.
Kapolres Jayawijaya AKBP Muh. Safei di Wamena, Selasa, mengatakan sebagian tindak pidana yang dialami warga terjadi di jalan gelap yang minim lampu penerangan.
"Saya juga harapkan pemerintah berkoodinasi dengan PLN untuk memasang lampu di sudut-sudut rawan kejadian karena ketika tempat itu sepi, tidak ada penerangan, itulah peluang, niat dan kesempatan terjadi di situ," katanya.
Kapolres mengakui telah menempatkan sejumlah anggota di tempat-tempat rawan namun perlu dukungan pemerintah.
"Anggota ditempatkan di semua sudut jalan dan hasilnya, kegiatan tersebut bisa mengurangi adanya tindak pidana kekerasan atau curas jambret yang terjadi antara pukul 02.00 sampai dengan pukul 19.00 malam," katanya.
Muh Safei memastikan kegiatan patroli serta razia tempat-tempat produksi minuman keras akan ditingkatkan.
"Setiap hari kita lakukan patroli dan setiap saat itu juga kita dapat minuman yang selalu disembunyikan di semak-semak. Minuman itu diproduksi di wilayah pinggiran kota dan dibawa masuk ke kota untuk dijual," katanya.
Diakuinya, baru-baru ini polisi berhasil mengagalkan penjualan 421 botol minuman keras oplosan yang dikemas dalam botol air mineral.
Minuman oplosan itu biasanya dijual dengan harga Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per botol air mineral kemasan 600 mili liter.