Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana investasi PT Pupuk Kaltim di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Bahlil Lahadalia memperkirakan investasi Pupuk Kaltim tersebut bernilai 2 miliar dolar AS dengan penyerapan lapangan kerja selama masa konstruksi sekitar 10.000 orang dan masa produksi dapat menyerap 3.000-5.000 tenaga kerja.
"Namun belum dihitung pasti. Riilnya akan dihitung oleh Pupuk Kaltim," kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Bahlil sendiri telah melakukan pertemuan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Kepala dan Sekretaris OPD (Organisasi Pemeritah Daerah) pada Senin (27/9) lalu.
Menurut mantan Ketua Umum Hipmi itu, masuknya investasi besar tersebut akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Fakfak.
"Ibarat main kereta, ada lokomotif dan gerbong. Kita dorong lokomotifnya itu pupuk, baru nanti investasi lain masuk. Tidak ada negara apapun di dunia ini yang maju tanpa investasi. Jangan investasi ecek-ecek, tapi investasi yang besar," ujar Bahlil Lahadalia.
Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bahwa investasi Pupuk Kaltim ini akan berlokasi di Fakfak Timur. Lokasi tersebut dipilih atas dasar pemerataan pembangunan daerah, sehingga nantinya akan ada pembangunan kota baru di Fakfak Timur.
Ada pun saat ini sedang berlangsung pembangunan Bandara Siboru di Fakfak Barat beserta infrastruktur pendukung lainnya.
Bahlil mengungkapkan harapannya agar pemerintah daerah (pemda) dapat membantu dalam proses penyelesaian lahan, serta urusan adat dan ulayat dapat disinkronisasikan. Selain itu juga perlu sinergitas antara kebutuhan lapangan pekerjaan di pabrik dengan jurusan sekolah yang akan dibangun.
"Harus didukung oleh masyarakat. Kalau clear, 2022 bisa masuk perencanaan, pematangan, dan perizinannya. Kita bikin lebih cepat lebih baik. Izin-izin akan dipercepat, diurus oleh Kementerian Investasi. Jika izinnya cepat, urusan lahan juga bisa cepat, tidak menutup kemungkinan 2022 bisa berjalan," jelasnya.
Sementara itu Bupati Fakfak Untung Tamsil mengungkapkan pentingnya mendorong investasi untuk kepentingan pembangunan Kabupatan Fakfak, terutama dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini.
Pemerintah daerah bersama dengan masyarakat akan terus berkomitmen mendukung dan menerima investasi masuk dengan tangan terbuka.
"Ini merupakan kesempatan, peluang. Investasi ini tidak main-main, bagaimana percepatan pembangunan kita. Terkait lahan dan sebagainya, saya sudah turun meminta pendapat. Masyarakat telah berkomitmen menerima proyek pupuk ini. Kami telah mendampingi tim melakukan survei, tinggal dibicarakan lagi. Kami akan tetap memperhatikan nilai kearifan lokal," ujar Untung.
Direktur Operasi & Produksi Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta menjelaskan saat ini pihaknya sedang menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk penyiapan lahan serta dokumen EPC (Engineering, Procurement and Construction) untuk pembangunan pabrik tersebut.
"Disampaikan tadi oleh Pak Menteri, penyiapan lahan memang sekarang masih sekitar satu tahun. Jika bisa dipercepat, lebih bagus lagi. Tapi untuk pembangunannya sendiri, kita butuh penyiapan lahan, kira-kira 3,5-4 tahun untuk bisa beroperasi," jelas Hanggara.