Kuala Lumpur (ANTARA) - Hingga 19 Desember 2021 sebanyak enam jenazah WNI di Malaysia telah diverifikasi oleh pihak keluarga, yaitu inisial M asal Pekanbaru, TM dan AM (Cilacap), BB dan SM (Lombok Tengah), serta AP asal Lombok Timur.
"Sehubungan dengan musibah kapal karam di perairan Johor (15/12), Satgas KJRI Johor Bahru masih terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk penanganan dan identifikasi para korban," ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KJRI Johor Bahru, Andhita Purnama Putri, Minggu.
Hingga 19 Desember 2021 jumlah korban yang meninggal dunia adalah 21 orang (15 laki-laki dan 6 perempuan) dan jumlah korban yang selamat adalah 13 orang (11 laki-laki dan dua perempuan).
"Sattgas KJRI Johor Bahru telah berkoordinasi dengan pihak keluarga serta instansi terkait untuk proses repatriasi jenazah ke daerah asal di Indonesia pada kesempatan pertama," katanya.
KJRI Johor Bahru membuka hotline pengaduan bagi keluarga dan masyarakat yang mencari informasi terkait insiden tersebut di nomor: +6016-7700378 atau +6017-7716866.
"KJRI Johor Bahru mengimbau kepada WNI agar tidak menggunakan jalur ilegal untuk menuju atau keluar Malaysia demi keamanan dan keselamatan diri," katanya.
Berita Terkait
PFA U-15 peringkat dua kompetisi NFDP Series Malaysia
Sabtu, 9 Maret 2024 3:27
DKP Jayapura sebut siap ekspor ikan ke Malaysia Juli 2023
Jumat, 2 Juni 2023 10:52
Plt Dubes Malaysia perkenalkan Tourism Malaysia ke Pemprov Papua
Rabu, 12 Oktober 2022 5:36
Plt Dubes Malaysia ke Papua membahas pariwisata hingga pendidikan
Senin, 10 Oktober 2022 19:18
Timnas Indonesia segrup Malaysia-UEA Kualifikasi Piala Asia U-17 AFC 2023
Rabu, 25 Mei 2022 3:22
Malaysia pimpin perolehan medali di SEA Games Vietnam
Senin, 9 Mei 2022 2:35
Pelatih evaluasi dua hal setelah Indonesia menang atas Malaysia 5-1
Senin, 4 April 2022 21:22
Sepekan, dari pemecatan dokter Terawan hingga MoU perlindungan PMI
Minggu, 3 April 2022 8:32