"Tidak benar pesawat Alda Air, Senin (28/3), ditembak di Kenyam," kata Dirut PT. Alda Air Ongen Lekenila kepada Antara, Selasa di Jayapura.
Dikatakannya, apa yang diberitakan di salah satu media nasional mengutip pernyataan jubir tersebut tidak benar.
Hari Senin (28/3), tidak ada pesawat Alda Air yang terbang dan mendarat di Kenyam karena tiga unit pesawat milik Alda Air melayani angkutan BBM satu harga ke Yalimo, Karubaga, Kobakma dan melayani angkutan beras PNS wilayah di Ilaga, Kabupaten Puncak.
Selain itu pesawatnya juga melayani angkutan penumpang umum Sentani (DJJ)-Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, kata Ongen Lekenila.
Kapolres Nduga AKBP Komang Budhiarta secara terpisah menyatakan tidak ada pesawat sipil yang ditembak KKB di Kenyam.
Memang kemarin, Senin (28/3), terdengar bunyi tembakan yang dari laporan terungkap bila KKB menembaki Pos Satgas Mupe Koteka yang dijaga Yon Marinir 3.
Pos Satgas Mupe itu berada di bawah dekat Sungai Kenyam, sedangkan bandara terletak di bagian atas, kata Komang seraya memastikan tidak ada pesawat yang terkena tembakan.
Tercatat tiga pesawat yang Senin (28/3) terbang ke Kenyam dan semuanya aman, kata AKBP Komang Budhiarta.
Sebelumya Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom menyatakan menembak dua pesawat komersil yang membawa aparatur negara ke Kenyam.
KKB pimpinan Egianus Kogoya, Sabtu petang (26/3) menyerang pos Satgas Mupe di Kware Bawah sehingga menyebabkan dua anggota Marinir meninggal dan delapan luka-luka.
Dua personel yang meninggal yaitu Dan Pos Letda Mar. Moh Iqbal dan Pratu Mar. Wilson Anderson Here.*