Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengimbau masyarakat Indonesia tidak terprovokasi dengan isu negatif terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Bumi Cenderawasih.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jery Yudianto kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya mengakui memang ada ketegangan di Papua.
"Namun pemerintah daerah setempat bersama aparat TNI/POLRI berusaha bersama mengendalikannya," katanya.
Menurut Jery, meskipun demikian, di Papua lebih banyak daerah lain yang sangat nyaman untuk dikunjungi.
"Papua kaya akan keindahan alam, laut, hutan terlebih lagi budayanya," ujarnya.
Dia menjelaskan Papua dengan luas 312.224,37 kilo meter persegi terdiri dari 29 kabupaten dan kota pasti memiliki permasalahan masing-masing.
"Menyikapi isu tersebut kami berharap peringatan perjalanan tidak menyurutkan kunjungan warga mancanegara ke Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan terlebih pada masa pandemi COVID-19 ini juga harus mempedomani protokol kesehatan yang diatur melalui Menteri Dalam Negeri ataupun satuan tugas COVID-19 serta surat-surat edaran yang ada di tingkat daerah.
Sebelumnya, beredar peringatan perjalanan (travel advisory) mengenai kerusuhan sipil yang terjadi di Papua sehingga diimbau agar masyarakat luar negeri sementara waktu ini tidak berkunjung ke Bumi Cenderawasih.