Wamena (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jayawijaya menurunkan sebanyak 300 petugas sensus untuk melakukan pendataan ke Kabupaten Nduga, Lanny Jaya, Yalimo, Mamberamo Tengah dan wilayah setempat.
Kepala BPS Kabupaten Jayawijaya Jianto di Wamena, Selasa, mengatakan petugas tersebut akan mencari informasi terkait demografi masyarakat yang di dalamnya terdiri dari sosial ekonomi, kematian serta kelahiran warga selama lima tahun lalu atau sejak 2017 hingga 2022.
"Kegiatan Sensus Penduduk 2020 lanjutan ini sedianya dilaksanakan di 2021, namun karena kondisi pandemi anggaran dialihkan ke COVID-19 sehingga dilakukan di 2022 dan ini instruksi presiden sehingga harus dilaksanakan," katanya.
Menurut Jianto, pihaknya memastikan teknis pelaksanaannya hanya berupa sampel atau tidak menyeluruh seperti sensus sebelumnya.
"Yang dilakukan sekarang kami perbaharui dulu dari sensus penduduk 2020 yang kena sampel lalu nanti diambil sampel hanya 16 rumah tangga per blok sensus," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya memastikan kegiatan ini tidak ada hubungannya dengan politik atau menjelang 2024, pasalnya, BPS independen dan vertikal.
"Yang dilakukan di 2022 ini nanti akan menggambarkan tingkat demografi, sosial ekonomi mulai dari perumahan, pekerjaan, konsumsi yang makan sehari-hari, tingkat kesehatan, pendidikannya tetapi modelnya sampel tidak seluruh KK di masyarakat," katanya lagi.
Dia menambahkan sensus penduduk tersebut sudah dimulai pada 15 Mei dan nantinya berakhir pada 30 Juni 2022.
