Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua dan Papua Barat menilai program Percepatan Akses Keuangan Daerah (Papeda) hingga triwulan I-2022 telah berjalan dengan baik karena telah menyasar 160 debitur.
Kepala Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK), Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat Mochammad Akbar di Jayapura, Rabu, mengatakan Papeda merupakan program Bank Papua bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, UMKM dan Tenaga Provinsi Papua.
Kepala Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK), Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat Mochammad Akbar di Jayapura, Rabu, mengatakan Papeda merupakan program Bank Papua bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, UMKM dan Tenaga Provinsi Papua.
"Untuk itu kami mendorong agar program Papeda ini bisa terus berlanjut sehingga bisa mengangkat perekonomian UMKM di Papua," katanya.
Menurut Akbar, selama ini Bank Papua bisa mendekatkan diri kepada masyarakat dalam hal pembiayaan yang murah, cepat dan mudah.
Menurut Akbar, selama ini Bank Papua bisa mendekatkan diri kepada masyarakat dalam hal pembiayaan yang murah, cepat dan mudah.
"Paling utama dapat memberantas rentenir dr masyarakat, apalagi para pelaku usaha ada yang memiliki masalah mengenai pembiayaan, " ujarnya.
Pihaknya, lanjut dia, masih akan terus memantau kinerja perbankan dari sisi penyaluran, kualitas kredit dan beberapa hal lainnya di 2022 sehingga tidak terjadi kemacetan pada pembayaran.
"Karena itu kami bersinergi dengan bank Papua untuk pemantauan secara berkala," katanya lagi.
Di 2022, pihaknya juga siap memantau target yang sudah ditetapkan oleh Bank Papua agar realisasi program Papeda bisa berjalan dengan baik.