Jayapura (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura menyebut Danau Sentani dapat diolah menjadi sumber air baru yang akan disuplai bagi masyarakat pada dua wilayah yakni Kota dan Kabupaten Jayapura.
Ketua Dewan Pengawas PDAM Jayapura Rustan Saru, di Jayapura, Selasa, mengatakan Danau Sentani merupakan sumber air yang optimal karena telah dibuatkan waduk (reservoir) dan intake oleh Balai Wilayah Sungai Papua yang berada di kawasan Universitas Cenderawasih (Uncen).
"Sehingga tinggal dibutuhkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau water treatment plant untuk langsung menyuplai air kepada warga," katanya usai mengikuti Focus Group Discussion (FGD) terkait pembahasan rencana penyiapan lahan pembangunan Instalasi Pengolahan Air untuk air baku Danau Sentani.
Menurut Rustan, rencana pembangunan instalasi pengolahan air untuk air baku Danau Sentani membutuhkan lahan seluas dua hektare.
"Sehingga nantinya administrasi lahan yang ada di kawasan Uncen akan diselesaikan Pemerintah Kota Jayapura bersama pemilik hak ulayat," ujarnya.
Dia menjelaskan pembangunan instalasi pengolahan air sendiri akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Papua.
"Kami berharap ini bisa berjalan dengan baik, termasuk kami harap Badan Pertanahan Kota Jayapura membantu proses sertifikat tanah ke depan," katanya lagi.
Dia menambahkan ke depan pihaknya akan mengecek lokasi pembangunan instalasi pengolahan air untuk memastikan apakah lokasi tersebut termasuk pada kawasan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) atau cagar alam.
"Jadi kami bersama BBKSDA dan PUPR dan juga Bappeda akan mengecek langsung ke titik koordinat yang ada untuk pastikan lokasi pembangunan instalasi pengolahan air," ujarnya lagi.