Biak (ANTARA) - Anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Biak Numfor, Papua diingatkan untuk tetap konsisten menjaga marwah organisasi sebagai gerakan berwatak nasionalis.
"Motto GMNI adalah pemikir-pemikir pejuang yang memiliki arti pejuang rakyat yang selalu memikirkan perjuangan dan pemikir (intelektual) yang selalu mengabdikan ilmunya untuk perjuangan rakyat sepenuhnya,"ujar Asisten I Sekda Biak Mahasunu seusai membuka acara penerimaan anggota baru GMNI di Biak, Sabtu.
Mahasunu memgatakan tujuan GMNI adalah organisasi kader dan organisasi perjuangan yang bertujuan mendidik kader bangsa dalam mewujudkan Sosialisme Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," ujarnya.
Ia berharap GMNI sebagai organisasi intelektual untuk terus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat adil makmur dan sejahtera dalam bingkai NKRI.
Pemkab Biak Numfor, menurut Mahasunu, berpesan kepada mahasiswa untuk tidak mudah percaya dengan isu yang berkembang tentang adanya korupsi di lingkungan Pemkab Biak yang dihembuskan oknum masyarakat terhadap pemerintah.
"Saya pastikan tidak ada korupsi yang dituduhkan karena sejak 2020 dan 2021 laporan keuangan Pemkab Biak yang diberikan BPK adalah wajar dengan pengecualian (WDP)," ujar Mahasunu menyampaikan Bupati Herry Ario Naap.
Sementara itu, Ketua GMNI Biak Sermumes Rumere mengakui penerimaan anggota baru GMNI terbuka untuk mahasiswa manapun di Biak Numfor.
"Tahun 2021 kami rekrut 25 anggota terdaftar. Ya, untuk tahun ini kami harapkan bisa bertambah anggotanya," harapnya.
Kader GMNI berkomitmen berjuang bersama melawan segala bentuk penindasan yang diakibatkan oleh sistem kapitalisme, imperialisme, kolonialisme dan feodalisme.