Wamena (ANTARA) - Kepolisian Resor Jayawijaya, Polda Papua memastikan telah menyerahkan sebagian besar dari 22 berkas kasus perjudian ke Kejaksaan Negeri Jayawijaya untuk proses hukum lebih lanjut.
Kepala Satuan Reskrim Polres Jayawijaya AKP Matinetta di Wamena, Kamis mengatakan 22 pelaku itu ditahan berdasarkan 10 laporan polisi terkait aktivitas perjudian toto gelap (togel).
"Dari 10 laporan polisi ini, sebagian besar sudah tahap I ke Kejaksaan atau berkas perkaranya sudah dilimpahkan dan juga ada laporan yang masih masuk dalam penyelidikan yang dilakukan oleh kami terkait dengan bandar-bandarnya, terutama dari lima pengecer yang tertangkap kemarin," katanya.
Puluhan pelaku ini ditangkap sejak operasi perjudian yang berlangsung September hingga Oktober 2022.
Dari operasi itu polisi berhasil mengamankan 25 orang namun tiga diantaranya merupakan ibu rumah tangga sehingga mereka ditangguhkan dan hanya tersisa 22 orang yang ditahan.
Ia memastikan tiga orang itu tetap dipantau sebab mereka ini sudah berulang kali terlibat kasus yang sama.
"Tiga orang wanita yang ditangguhkan penahanannya ini tidak menghentikan proses hukumnya. Prosesnya tetap jalan seperti dengan yang lainnya. Mereka ditangguhkan hanya karena faktor toleransi kemanusiaan sebab mereka ini mama-mama yang punya anak dan ibu rumah tangga," katanya.
Polisi masih mencari dalang dibalik perjudian yang beroperasi di Jayawijaya sebab mereka suka memprovokasi masyarakat untuk menyerang polisi. Dua contoh misalnya, ketika polisi hendak membubarkan perjudian di Pasar Wouma dan Jibama.
"Artinya setiap anggota akan menertibkan tempat-tempat itu, pelaku menggunakan masyarakat untuk melawan aparat dengan melakukan penyerangan dengan lemparan batu," katanya.
Polisi mengharapkan dukungan para tokoh-tokoh berpengaruh di lingkungan masing-masing untuk menyosialisasikan bahwa perjudian itu melanggar hukum.
"Penertiban judi togel ini juga merupakan permintaan masyarakat dan tokoh-tokoh di Jayawijaya tapi tidak ada tindak lanjut untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat," katanya.