Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Provinsi Papua melalui Dinas Pariwisata setempat menyiapkan sebanyak 17 stan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM selama sarasehan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di wilayah itu.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Jayapura Richard Nahumury di Jayapura, Selasa, mengatakan 17 stan UMKM itu tersebar di dua lokasi sarasehan KMAN VI yakni Kampung Kayo Pulau dan Kampung Enggros.
Richard Nahumury mengemukakan bahwa untuk Kampung Enggros pihaknya menyiapkan sembilan stan UMKM, sementara di Kampung Kayo Pulau sebanyak delapan stan untuk ditempati oleh pelaku UMKM.
Menurut Nahumury, khusus di Kampung Enggros yang menempati stan merupakan kelompok usaha binaan dari Dinas Pariwisata Kota Jayapura dan juga pelaku usaha dari kampung tersebut.
"Jadi kelompok usaha binaan kami mengisi empat stan sementara lima dari Kampung Enggros jadi kami kerja sama dengan mereka untuk menjajakan produk UMKM khas Kota Jayapura," katanya.
Sementara itu salah satu pelaku UMKM Arlince Haay mengatakan produk kerajinan yang dipamerkan bertujuan supaya melalui KMAN VI bisa mengangkat hasil karya lokal Papua khususnya Kampung Enggros.
Menurut Arlince, pelaku UMKM di Kota Jayapura merasa senang dengan adanya ajang nasional seperti KMAN VI di wilayah adat Tabi.
"Karena hasil produk kami banyak yang di pesan sehingga menambah pendapatan kami," katanya.
Disebutkan, sembilan stan UMKM di Kampung Enggros menjajakan beragam produk kerajinan tangan seperti kulit kerang, tas noken, batik port numbay, ukiran kayu dan topi adat serta kuliner khas port numbay.
Sarasehan KMAN VI di Kampung Enggros dan Kampung Kayo Pulau akan berlangsung pada 25-26 Oktober 2022.