Jayapura (ANTARA) - Peringatan Hari Juang TNI-AD ke 77, Kamis (15/12) diperingati prajurit di lingkungan Kodam XVII/Cenderawasih dipusatkan di lapangan Denzipur 10/KYD, Distrik Heram, Kota Jayapura.
Upacara peringatan Hari Juang TNI-AD yang dipimpin Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI Sidartha Wisnu Graha juga dihadiri Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring.
Dalam peringatan Hari Juang TNI-AD ke 77, Kasdam XVII Cenderawasih membacakan amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman yang menyatakan tentara hanya mempunyai kewajiban satu yaitu mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya.
Tentara juga harus disiplin, memegang teguh serta tunduk kepada pimpinan dan dengan ikhlas mengerjakan kewajibannya yaitu tunduk kepada perintah pimpinannya.
"Ini merupakan kekuatan dari tentara," kata Kasdam Cenderawasih mengutip pernyataan Jenderal Besar Sudirman.
Almarhum Jenderal Besar dalam amanatnya juga menegaskan seluruh prajurit sudah bersumpah bersama-sama rakyat akan mempertahankan kedaulatan NKRI dengan segenap jiwa raga dan jangan sekali-kali diantara prajurit yang menyalahi janji menjadi penghianat nusa, bangsa, dan agama.
Setiap prajurit harus ingat kalau setiap perjuangan akan memakan korban tetapi sebagai tentara telah bersumpah, ikhlas mati sebagai kusuma bangsa.
"Anak-anakku tentara Indonesia, kamu bukanlah serdadu sewaan, tetapi prajurit yang berideologi dan sanggup berjuang untuk menempuh maut bagi keluhuran Tanah Airmu, berjuang terus, Insya Allah, Tuhan melindungi perjuangan suci kita," pesan Jenderal Besar Sudirman.
Sementara itu, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam sambutannya mengatakan peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat kali ini dilaksanakan secara sederhana dan empati yang tinggi untuk membantu saudara-saudara yang tertimpa bencana di berbagai daerah.
"TNI Angkatan Darat harus senantiasa manunggal dengan rakyat sebagai prioritas tinggi dalam melaksanakan tugas karena nafas dan roh kita adalah pengabdian kepada bangsa dan negara karenanya TNI AD hanya bersama rakyat, tidak boleh terpisah dari rakyat dan harus tetap dengan rakyat agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik," tegas KSAD Jenderal TNI Dudung.