Jayapura (ANTARA) - Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun mengajak pengurus Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) untuk bergandengan tangan mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan di Bumi Cenderawasih yang lebih baik.
“Pada Rabu (1/2) kami mengikuti rapat kerja perdana dengan organisasi MIPI pada 2023, sekaligus peluncuran buku berjudul Dinamika Pemerintahan di Papua yang bertempat di Sorong Papua Barat,” katanya di Jayapura, Kamis.
Menurut Ridwan, buku karya dari Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad itu dapat menjadikan referensi untuk membangun Papua ke depan setelah terbentuknya Daerah Otonomi Baru (DOB).
“Organisasi MIPI tempat berhimpunannya para akademisi, praktisi, dan birokrat, dapat berperan maksimal dalam memberikan sumbangan guna peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujarnya.
Pihaknya menyadari bahwa untuk membangun Papua, tidak cukup hanya peran dari pemerintah saja, namun diperlukan tiga komponen yang tidak dipisahkan dalam pembangunan yakni pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Sementara itu Ketua umum MIPI Pusat Bahtiar mengatakan jika pengelolaan pemerintahan dilakukan dan didasari oleh pengetahuan yang cukup, tentunya sangat tidak diragukan pemerintahan akan cepat tumbuh dan bangkit untuk mensejahterakan rakyat.
“Untuk itu kami sangat berharap ke depan MIPI Papua lebih banyak berkontribusi memberikan masukan dalam berbagai aspek,” katanya.
Rapat kerja perdana MIPI Papua pada 2023 yang dihadiri Ketua umum MIPI Pusat Bahtiar yang juga Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri itu, juga dihadiri Sekretaris Jendral MIPI Papua Ferdinand Risamasu, Ketua Umum MIPI Papua yang juga Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Daya (PBD) Muhammad Musa’ad, serta anggota lainnya yang bertempat di Sorong, Papua Barat.