Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor,Papua menggalakkan pengembangan tanaman cabai di berbagai kampung dilakukan dua kelompok wanita tani distrik Biak Utara untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal khususnya dalam menekan laju inflasi.
"Upaya menanam cabai bersama warga Biak Numfor untuk meningkatkan produksi cabai guna menjaga kestabilan harga di pasaran," ujar Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap dalam keterangan tertulis dibacakan Plt Asisten 1 Sekda Biak Semuel Rumaikeuw, Rabu.
Ia mengharapkan, gerakan menanam cabai di masyarakat dan kantor-kantor akan terus dilakukan Pemkab Biak Numfor karena menjadi program pemerintah daerah.
"Gerakan menanam cabai ini penting sebagai salah satu upaya memanfaatkan potensi di masyarakat. Minimal dari kegiatan menanam cabai bisa memenuhi kebutuhan keluarga,” pesan Bupati Herry Ario Naap.
Dikatakan Bupati Herry, gerakan penanaman cabai yang dilakukan bentuk sebuah komitmen Pemkab Biak Numfor dengan mengoptimalkan setiap potensi dan peluang di masyarakat untuk dikelola sebagai sumber pendapatan.
“Menjadi harapan kita melalui gerakan tanam cabai dapat meningkatkan produksi dan menjaga ketersediaan cabai yang merata sepanjang tahun,” harapnya.
Ia mengharapkan, kalau bisa Biak Numfor ke depan yang bisa memenuhi permintaan dari daerah-daerah lainnya di Provinsi Papua.
"Ini bisa terwujud yang penting kita konsisten mengembangkannya,” ujarnya.
Sebelumnya, dua kelompok wanita tani distrik Biak Utara yakni Kampung Wari menanam 4.800 bibit cabai di atas lahan 40 meter X 20 meter dengan menanam cabai dilakukan Plt Asisten 1 Sekda Biak Semuel Rumaikeuw.
Sedangkan kelompok wanita tani Kampung Waromi melakukan penanaman bibit cabai sebanyak 6.000 bibit pada luas lahan satu hektare atau 100 meter X 100 meter dilakukan bersama dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah Gunadi.
Pantauan ANTARA, Rabu pukul 17.00 WIT harga cabai rawit di pasar Biak terjadi peningkatan harga dari sebelumnya Rp40 ribu hingga Rp50 ribu/Kg saat ini meningkat sebesar Rp70 ribu/Kg.
Sekadar diketahui, untuk beberapa jenis komoditi pertanian dan peternakan di Kabupaten Biak Numfor sudah bisa surplus dan telah dilakukan pengiriman ke beberapa daerah di Papua di antaranya, telur ayam, jahe, dan daging babi.