Biak (ANTARA) - Organisasi perempuan Papua yang melaksanakan Konferensi Besar IV di Kabupaten Biak Numfor, Papua diminta harus menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan daerah otonom baru (DOB) Papua yang sudah dimekarkan sudah menjadi empat provinsi.
"Organisasi perempuan Papua juga harus membuat program yang nyata terutama menyiapkan generasi emas Papua ke depan," ujar Staf ahli Gubernur Papua Elsye Rumbekwan membuka Konferensi Besar IV Solidaritas Perempuan Papua, Senin.
Ia juga meminta organisasi perempuan Papua untuk membantu pemerintah Provinsi Papua dan pemda mengatasi kasus stunting pada anak-anak di Papua.
Diakuinya, peran ibu atau perempuan Papua sangat penting dalam mencetak generasi emas Papua karena anak pertama kali di didik dalam lingkungan keluarga.
Melalui Konferensi Besar IV Solidaritas Perempuan Papua se Tanah Papua, menurut Staf Ahli Gubernur Elsye Rumbekwan, dapat melahirkan gagasan program yang langsung menyentuh kebutuhan anak dan keluarga perempuan orang asli Papua.
Pemprov Papua, lanjut Elsye Rumbekwan, sangat mendukung pelaksanaan Konferensi Besar IV Solidaritas perempuan Papua untuk melakukan evaluasi program dan menata organisasi perempuan yang disesuaikan dengan tuntutan perubahan di Papua.
"Selamat melakukan Konferensi besar IV Solidaritas perempuan Papua semoga bisa lancar hingga selesai dan menghasilkan program yang dapat bermitra dengan pemerintah," pesan Elsye Rumbekwan.
Sementara itu, Wakil Bupati Biak Calvin Mansnembra mengajak perempuan Papua yang menjadi peserta Konferensi Besar IV untuk mengedepankan kebersamaan dalam menghasilkan program organisasi Solidaritas Perempuan Papua periode 2023-2028.
"Pemkab Biak Numfor mengucapkan selamat berkonferensi di Kabupaten Biak Numfor untuk semua peserta perempuan hebat dari sejumlah wilayah adat di Tanah Papua," katanya.
Ketua Panitia Konferensi Besar Solidaritas Perempuan Papua Yosmina Bukorsyom melaporkan, peserta Konferensi besar IV Solidaritas Perempuan Papua berlangsung di Kabupaten Biak Numfor diikuti 300 peserta.
"Kegiatan Konferensi besar IV perempuan Papua selama tiga hari yakni 24-26 April 2023," ujar Yosmina.
Pembukaan Konferensi Besar IV Solidaritas Perempuan Papua dibuka Staf Ahli Gubernur Elsye Rumbekwan mewakili Plh Gubernur Ridwan Rumasukun dihadiri Ketua Dewan Adat Papua Pieter Yarangga ditandai membuka barapen atau masakan khas Biak dengan bakar batu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Staf ahli Elsye: Organisasi perempuan Papua menyesuaikan tuntutan DOB
Berita Terkait
Pemkot Jayapura tingkatkan partisipasi perempuan di bidang politik
Kamis, 14 November 2024 2:53
Kelompok tani perempuan di Supiori ikut menanam keladi
Sabtu, 9 November 2024 12:46
KPU sebut ada dua perempuan ikuti pencalonan kepala daerah di Papua
Sabtu, 2 November 2024 13:41
DP3AKB: Kampung Manswan ditetapkan Desa Ramah Perempuan Perlindungan Anak
Minggu, 27 Oktober 2024 17:08
Disnaker Biak beri ketrampilan menjahit pencari kerja perempuan Papua
Sabtu, 26 Oktober 2024 18:06
DP3AKB Jayapura sebut perlu dukungan lintas sektor untuk melindungi anak
Selasa, 22 Oktober 2024 9:29
Ikhtiar perempuan Papua mewujudkan kampung ketahanan pangan
Rabu, 9 Oktober 2024 14:31
Tokoh perempuan: Masyarakat di Papua bangga pakai batik sebagai identitas
Kamis, 3 Oktober 2024 10:36