Jayapura (ANTARA) - Pelaksana Harian Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun menyebutkan kegiatan festival kopi merupakan bentuk dukungan terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta juga merupakan wujud pelaksanaan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI).
“Selain itu itu juga kegiatan festival kopi Papua dalam rangka pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bumi Cenderawasih,” katanya usai membuka kegiatan Festival Kopi di Kota Jayapura, Papua Rabu.
Menurut Ridwan, pihaknya berharap agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik, di mana anak muda Papua bisa menunjukkan jati dirinya.
“Kopi merupakan komoditi unggulan Tanah Papua sehingga harus di ketahui oleh publik melalui pameran seperti ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan kegiatan seperti ini menjadi peluang yang baik bagi untuk memperkenalkan Kopi Papua. Serta yang paling penting akan menghasilkan putaran roda ekonomi dan melahirkan anak-anak Papua yang ahli-ahli di dunia usaha agar UMKM tumbuh lebih cepat sehingga mendorong potensi ekspor kopi kelas premium.
“Sehingga siapapun yang datang bisa mengetahui dan merasakan, jika kalau hanya melihat di internet saja maka tidak mengetahui rasanya seperti apa,” katanya lagi.
Sebelumnya, telah dilakukan kegiatan Papua Coffee Expo 2023 dengan melibatkan 38 UMKM dan kuliner, dari berbagai pelaku usaha di Bumi Cenderawasih dengan mengusung tema “Kopi Papua untuk Indonesia dan Dunia”.
Selain kopi, kegiatan tersebut juga meliputi workshop, Expo, pameran, talkshow, serta berbagai kompetisi akan dilaksanakan diantaranya manual brew dan latte art yang akan berlangsung hingga 27 Mei 2023 bertempat di Papua Youth Creative Hub (PYCH), Kota Jayapura, Papua, Rabu (24/5).