Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura, Papua menyebutkan sekolah doa dan misi penginjilan yang dilaksanakan Asosiasi Pendeta Indonesia (API) setempat mendukung tercipta suasana lebih aman dan damai di tengah kemajemukan warga di daerah itu.
"Untuk itu kami memberikan apresiasi atas pelaksanaan sekolah doa dan misi penginjilan yang digagas API ini bertujuan guna menumbuhkan iman umat Tuhan tapi juga untuk membantu Pemkot Jayapura wujudkan suasana damai dan sejahtera," kata Asisten Bidang Pembangunan Setda Kota Jayapura Widhi Hartanti saat membuka kegiatan sekolah doa dan misi penginjilan di Gereja Pengharapan Kota Jayapura di Jayapura, Jumat.
Pihaknya mendukung program yang dilaksanakan API Kota Jayapura karena hal tersebut penting untuk meningkatkan iman umat.
"Sehingga ke depan tercipta kota yang beriman di mana semua pihak akan berkolaborasi membangun Kota Jayapura lebih baik lagi," ujarnya.
Dia menambahkan sekolah doa dan misi penginjilan meningkatkan kemampuan para hamba Tuhan atau pekerja rohani di daerah itu dalam menjalankan misi melayani seluruh umat.
"Dengan doa maka bisa mengatasi berbagai gejolak yang terjadi sehingga diharapkan agar kegiatan ini bisa terus dilakukan," katanya.
Ketua API Kota Jayapura Pendeta Jeri Rahakbauw mengatakan kegiatan sekolah doa dan misi penginjilan berlangsung pada 2-3 Juni 2023 di Gereja Pengharapan dengan jumlah peserta 100 orang berasal dari semua dedominasi gereja di daerah itu.
"Melalui sekolah doa dan misi penginjilan kami harap umat Tuhan dan para pendeta akan berdoa dan menggumuli seluruh persoalan yang terjadi di Kota Jayapura saat ini tetapi juga secara umum di atas Tanah Papua mulai dari aspek sosial budaya, ekonomi, pembangunan, politik dan stabilitas keamanan dan ketertiban," katanya.
Ke depan, pihaknya terus melakukan program itu setiap bulan bagi pendeta maupun jemaat yang peduli dengan keamanan di Papua.