Biak (ANTARA) - Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) memberikan apresiasi atas pendampingan UNICEF kepada pemerintah kabupaten Biak Numfor terhadap pengelolaan sanitasi lingkungan di Provinsi Papua.
"Keberhasilan UNICEF mendampingi Kabupaten Biak Numfor untuk pengelolaan sanitasi lingkungan 100 persen warga kampung/kelurahan stop buang air besar sembarangan (BABS) patut dicontoh daerah lain di Papua," kata tim BP3OKP Robert Mandosir dalam keterangan di Biak, Selasa.
Ia berharap kiat sukses Pemkab Biak Numfor mewujudkan pencapaian 100 persen BABS harus menjadi contoh daerah lain di Papua.
Pada Selasa(13/6) tim verifikasi Dinkes Provinsi Papua diketuai Ferry Maitindom telah menetapkan Kabupaten Biak Numfor 100 persen warganya sudah stop BABS.
Keberhasilan Biak Numfor memenuhi target 100 persen stop BABS, menurut dia, merupakan sebuah prestasi daerah yang harus dicontoh.
"BP3OKP yang baru dibentuk dan dioperasikan pemerintah pusat sangat berterima kasih atas pendampingan UNICEF untuk Kabupaten Biak Numfor yang pertama di Bumi Cenderawasih berhasil menuntaskan pilar satu Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yakni stop BABS," kata Robert Mandosir.
Wakil Bupati Biak Numfor Calvin Mansnembra mengatakan, capaian Kabupaten Biak Numfor meraih prestasi 100 persen stop Buang Air Besar Sembarangan merupakan keberhasilan bersama karena adanya dukungan berbagai pihak dan masyarakat.
"Atas nama Pemkab Biak Numfor saya mengucapkan selamat untuk keberhasilan Kabupaten Biak Numfor satu-satunya di Provinsi meraih prestasi 100 persen stop buang air besar sembarangan," ujar Wabup Calvin Mansnembra.
Kadis Kesehatan Daud Nathaniel Duwiri saat keterangan pers mengatakan, keberhasilan Biak Numfor atas pencapaian 100 persen stop BABS sebagai prestasi nyata pengelolaan sanitasi lingkungan di 257 kampung dan 14 kelurahan.
"Terima kasih atas perhatian dan dukungan Bupati Herry Ario Naap dan Wabup Calvin Mansnembra selama ini sehingga keberhasilan Biak Numfor sebagai kabupaten pertama di Papua meraih prestasi 100 persen stop BABS," kata Kadiskes Duwiri.
Sementara itu, Kepala UNICEF Perwakilan Papua, Aminuddin Mohammad Ramdan menyatakan kesiapan pihaknya melanjutkan pendampingan kepada Pemkab Biak Numfor meneruskan STBM.
"UNICEF siap melanjutkan pendampingan kepada Pemkab Biak Numfor untuk mewujudkan pilar kedua, pilar tiga, pilar empat dan pilar lima," katanya.
Ia memberikan apresiasi atas kesungguhan Pemkab Biak Numfor menggencarkan program sanitasi lingkungan STBM.
"Masih ada lanjutan pilar STBM kedua, pilar tiga, pilar empat dan pilar kelima di Biak Numfor yang perlu dilakukan secepatnya," demikian Aminuddin Mohammad Ramdan .
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UNICEF diminta BP3OKP dampingi kelola sanitasi lingkungan di Papua
Berita Terkait
Dinkes-UNICEF Papua melibatkan TP PKK tingkatkan capaian imunisasi anak
Kamis, 21 November 2024 12:43
Unicef libatkan anak muda di Papua tingkatkan cakupan imunisasi
Jumat, 8 November 2024 0:23
Pemkot Jayapura gandeng UNICEF Papua tingkatkan literasi guru SD
Minggu, 3 November 2024 19:13
Pemkab Jayapura-Unicef kerja sama perkuat iterasi PAUD
Senin, 21 Oktober 2024 17:13
Pemprov Papua-UNICEF bahas enam komponen program kerja sama
Selasa, 24 September 2024 20:32
Baznas-UNICEF jalin kerja sama percepatan program Stop BABS di Tanah Papua
Kamis, 25 Juli 2024 18:58
Pemkab Jayapura dan YP2KP genjot percepatan cakupan akte kelahiran
Kamis, 27 Juni 2024 14:48
Unicef-Denominasi gereja kerja sama beri akta lahir anak Jayapura
Jumat, 31 Mei 2024 16:54