Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyebut, transaksi pendapatan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) selama Festival Biak Munara Wampasi (BMW) 2023 mengalami kenaikan hingga 100 persen.
"Satu pelaku usaha mikro penjual buah pinang sirih saja, biasanya di hari biasa cuma laku Rp100 ribu hingga Rp200 ribu tetapi di waktu Festival BMW pendapatan pedagang naik signifikan mencapai Rp350 ribu hingga Rp500 ribu/hari," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Numfor Yubelius Usior di Biak, Rabu.
Ia mengaku, berbagai jenis produksi pelaku UMKM dijual seperti hasil kerajinan tangan berupa hiasan kepala perempuan Asis, topi adat mahkota pria, kuliner, anyaman tas inoksen, noken, gantungan kunci, pakaian dan buah pinang.
Sedangkan jenis lain yang dijual di ajang Festival BMW,menurut Usior, aneka jenis kuliner makanan dan minuman, kue kering, pangan olahan ikan, sambal ikan dan produk ikan asap.
"Peningkatan pendapatan sejumlah pedagang di Festival BMW 1-8 Juli diharapkan menggerakkan perekonomian daerah khususnya para pelaku UMKM lokal orang asli Papua," sebut Usior.
Sementara itu, pembina pelaku UMKM Distrik Biak Timur Simon Rumpaisum mengaku, ajang Festival BMW memberikan tempat bagi kelompok usaha mama-mama Papua untuk bisa memasarkan produk hasil kerajinan rumah tangga.
Seperti di kampung Imdi Distrik Biak Timur, lanjut Rumpaisum, kelompok usaha mama Papua, menjual hasil kuliner keripik keladi, keripik pisang, olahan pangan ikan serta hiasan rumah anyaman tikar.
"Berjualan di area pameran Biak Munara Wampasi bisa lebih ramai pembelinya," sebut Rumpaisum.
Salah satu pelaku usaha mikro yang ikut berjualan Insari mengaku, sejak ada pameran Fesrival Biak Munara Wampasi 2023 telah memberikan dampak ekonomi buat keluarga.
"Hasil jual makanan, minuman dan buah pinang sirih di lokasi Festival Biak bisa naik setiap hari berkisar Rp200 ribu hingga 1 juta/hari," sebut pelaku usaha perempuan Insari.
Hingga Rabu, kegiatan Festival BMW masih berlangsung sejak dibuka 1 Juli hingga 8 Juli 2023 dengan kegiatan pameran,seni budaya adat, tour wisata, hiburan musik, dayung tradisional, parade perahu adat waimansusu dan wairon, yospan jalan, snap mor, dan apen Bayeren.
Berita Terkait
Pemkab Biak latih ketrampilan kejuruan 96 anak muda asli Papua
Senin, 2 Desember 2024 17:36
Disperindag: Produk pelaku UMKM Biak bersertifikat halal
Jumat, 1 November 2024 12:49
Dispora Biak alokasi bantuan Rp50 juta modal usaha pemuda pelopor
Senin, 28 Oktober 2024 12:44
Disperindag Biak berikan pendampingan izin edar produk pelaku UMKM
Minggu, 6 Oktober 2024 12:48
Pemkab Biak salurkan bantuan otsus 24 kios untuk pelaku usaha OAP
Senin, 30 September 2024 11:52
Disperindag Biak beri pendampingan produk pangan pelaku UMKM
Kamis, 12 September 2024 5:41
Diskop Biak sebut pasar digital bantu pemasaran produk UMKM
Minggu, 8 September 2024 20:04
Disperindag Biak Numfor sediakan pojok UMKM pasarkan produk usaha
Sabtu, 7 September 2024 13:32