Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memastikan stok minyak tanah pada wilayah setempat aman hingga 36 hari ke depan, sehingga kepada masyarakat tidak perlu panik terkait isu kelangkaan minyak tanah tersebut.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun, di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya selalu memastikan ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah dalam kondisi aman selama periode Juli 2023.
"Komitmen kami dalam menjaga ketahanan energi nasional yang mana dari segi harga tetap dijaga pada tingkat yang paling kompetitif,” katanya lagi.
Menurut Edi, meski ketahanan stok BBM jenis minyak tanah dalam kondisi aman, namun pihaknya tetap mengingatkan kepada Masyarakat agar membeli sesuai kebutuhan.
“Demi menjamin stok tersebut tersedia, kami telah melakukan pengamanan seluruh rantai pasokan distribusi minyak tanah ke para agen dan sub-agen,” ujarnya lagi.
Dia menjelaskan selain menjamin ketersediaan stok minyak tanah, pihaknya juga meningkatkan pengawasan distribusi BBM nasional dengan menggunakan teknologi digital. Sehingga seluruh proses distribusi BBM dapat dipantau secara langsung (realtime) melalui Pertamina Integrated Command Center (PICC) dan dashboard digitalisasi.
“Seluruh stok BBM jenis minyak tanah di setiap wilayah Papua hingga Maluku dapat dimonitor dengan akurat, sehingga Pertamina bisa dengan cepat mengirimkan stok BBM jika terjadi lonjakan permintaan,” katanya lagi.
Dia menambahkan kepada masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan, memberikan masukan atau saran, serta mendapatkan informasi, promosi layanan dan produk Pertamina dapat mengakses sosial media resmi @pertamina @ptpertaminapatraniaga, @mypertamina, serta dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.
“Kami akan terus berkomitmen untuk memastikan penyaluran BBM dapat tepat sasaran sesuai dengan alokasi dan regulasi yang berlaku,” ujarnya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PT Pertamina: Stok minyak tanah di Papua aman hingga 36 hari ke depan