Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP3AKB) memfokuskan lokus penanganan kasus stunting anak di 25 kampung, satu kelurahan dan sembilan distrik.
"Pada rembuk stunting sudah kita petakan koordinasi lintas OPD untuk percepatan penanganan pencegahan stunting tersebar 25 kampung," ujar Kepala DP3AKB Biak Numfor Johanna Nap kepada wartawan di Biak, Minggu.
Johanna menyebut, penanganan stunting menuju nol kasus perlu kolaborasi semua pemangku kepentingan daerah, pemda, satuan TNI/Polri, BUMN/BUMD,organisasi kemasyarakatan, lembaga keagamaan, dewan adat, DPRD serta organisasi profesi lainnya.
Dia berharap, adanya komitmen bersama pemerintah untuk mengurangi angka stunting mendekati nol pada tahun 2024 dapat terwujud jika semua pemangku kepentingan menjaga kolaborasi dalam pencegahan stunting.
Sebelumnya, Ketua TP PKK Biak Ruth Naomi Rumkabu mengatakan, lingkungan keluarga menjadi pintu terdepan melakukan pencegahan stunting pada anak di lingkungan rumah tangga.
Ruth berharap, setiap lingkungan keluarga untuk memperhatikan kebutuhan asupan gizi sejak masa hamil hingga awal 1.000 hari kehidupan kepada anak.
"Keluargalah yang paling prioritas untuk menyediakan kebutuhan asupan gizi makanan sehat supaya anak dapat tumbuh kembang cerdas, sehat dan bebas penyakit," sebut Ruth yang juga sebagai Bunda PAUD Biak.
Dengan pemenuhan kebutuhan asupan gizi anak di kampung-kampung, menurut Ruth, maka pencegahan stunting anak di Kabupaten Biak Numfor dapat diatasi bersama orang tua, pemerintah dan masyarakat.
Ruth berharap, dengan menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak balita maka tumbuh kembang anak dapat terpantau orang tua.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan yang holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan.
Kasus stunting anak di Biak Numfor berdasarkan dalam tiga tahun terakhir turun dimana pada tahun 2021 kasus stunting 34 persen, 2022 kasus stunting turun 27,30 persen serta pada 2023 ditargetkan turun sebesar 16 persen.