Jayapura (ANTARA) - Bupati Kabupaten Keerom, Provinsi Papua Piter Gusbager mengusulkan sebanyak 200 pegawai tenaga kesehatan dalam formasi calon pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja (PPPK) 2023 yang disebar di berbagai puskesmas yang ada di wilayah setempat.
“Bidang kesehatan menjadi hal yang prioritas sehingga kami bakal mengusulkan 200 pegawai yang menjadi tenaga kesehatan di setiap puskesmas,” katanya saat dihubungi dari Jayapura, Minggu (20/8).
Menurut dia memang saat ini kebutuhan tenaga medis di setiap kampung-kampung masih kurang, namun pihaknya akan terus melakukan pembenahan agar tidak terjadi kekurangan.
“Mulai dari sarana dan prasarananya yang akan kami perbaiki sehingga tidak ada lagi keluhan soal pelayanan Kesehatan,” ujarnya.
Ia menjelaskan selain mengangkat tenaga kontrak, pihaknya juga sedang menyekolahkan beberapa dokter untuk menjadi dokter spesialis, seperti mata, jantung, beda, anak dan penyakit dalam.
“Kami terus berupaya dalam meningkatkan mutu dan kualitas Kesehatan, selain sarana dan prasarana penyediaan peningkatan namun sisi sumber daya atau kualitas tenaga medis menjadi hal penting yang harus diperhatikan,” kata Piter Gusbager.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta pemerintah daerah untuk aktif mengusulkan kebutuhan tenaga kesehatan mengingat masih banyak daerah yang kekurangan tenaga medis.
"Sebetulnya kalau pemerintah daerah itu sadar betul, itu bisa diusulkan kebutuhan tenaga kesehatannya," katanya di Jakarta, Selasa (15/8).
Ia mengatakan persoalan kesehatan merupakan bagian dari urusan pemerintahan kongruen yang menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dan daerah.
Terdapat tiga permasalahan utama dalam pelayanan publik yang harus menjadi pedoman bagi semua pengambil kebijakan, yakni kualitas, baik pemberdayaan maupun pelayanan, kuantitas atau jumlah yang harus disiapkan, serta pemerataan yang menyeluruh di setiap daerah, demikian Menko PMK.