Sentani (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura, Papua meminta warga di daerah setempat tidak melaksanakan pesta malam hari guna menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terutama jelang pengumuman resmi hasil Pemilu 2024.
"Mengapa pesta menjadi atensi karena ketika acara sudah berlangsung dan para pengunjung larut dalam kegembiraan dengan dipengaruhi minuman beralkohol maka susah untuk dibubarkan," kata Kepala Polres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen di Sentani, Kamis.
Kegiatan-kegiatan bersifat keramaian, katanya dapat memicu keributan, untuk itu sebaiknya tidak dilaksanakan terutana selama malam hari guna menciptakan Kamtibmas yang aman dan damai.
Dalam upaya menciptakan Kamtibmas, katanya Polres Jayapura telah mengamankan 31 pemuda setelah menggelar pesta dan berujung anarkis dengan aparat keamanan karena tidak ingin dibubarkan di BTN Kolam Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.
“Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) belum selesai sehingga kondisi Kabupaten Jayapura perlu dijaga secara bersama-sama,” ujarnya.
Dia menjelaskan komitmen awal sebelum Pemilu 14 Februari 2024 bahwa semua komponen masyarakat di Kabupaten Jayapura secara bersama-sama menjaga daerah ini.
“Kami harapkan kondisi Kamtibmas terus terjaga hingga rekapitulasi dan sidang pleno tingkat kabupaten dan provinsi berlangsung dan menentukan siapa pemenang dalam pemilihan presiden-wakil presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten,” katanya.
Dia menambahkan pengamanan intens terus dilakukan hingga pelaksanaan pemilihan kepala daerah pada September 2024 mendatang, sehingga Kamtibmas harus dapat terus diciptakan di Kabupaten Jayapura.