Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Papua gencar melakukan sosialisasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah ke para kalangan pelajar dan generasi millenial hal ini dilakukan agar memberikan pemahaman bahwa Rupiah merupakan simbol kedaulatan negara.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Faturachman di Jayapura, Kamis, mengatakan sosialisasi ini penting dilakukan agar menumbuhkan rasa bangga terhadap mata uang Rupiah.
“Sosialisasi yang dilakukan bukan hanya di sekitaran kota saja namun juga di daerah-daerah terpencil kami melakukan sosialisasi CBP,” katanya.
Menurut Faturachman, seperti pada kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) di mana pihaknya memberikan edukasi kepada masyarakat, guru, dan siswa-siswi mengenai Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah.
“Di mana fokus materi yang disampaikan, yaitu mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah, cara merawat uang Rupiah dengan benar, serta bangga dan paham Rupiah,” ujarnya.
Ia menjelaskan dengan memberikan pemahaman terkait uang Rupiah maka masyarakat akan terhindar dari adanya edaran uang palsu yang selama ini masih sering terjadi di Bumi Cenderawasih.
“Sampai dengan April 2024, jumlah uang tidak asli atau palsu yang telah dilakukan klarifikasi ke Bank Indonesia sebanyak 26 lembar yang seluruhnya dalam pecahan nominal Rp100.000,” katanya lagi.
Ia menambahkan untuk itu pihaknya akan terus melakukan sosialisasi CBP Rupiah hingga ke semua kalangan sehingga menjadi pengetahuan bagi seluruh masyarakat di Papua terlebih khusus di daerah Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T).