Sentani (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol. Mathius D Fakhiri mengharapkan melalui program gerakan baca tulis atau Gabus bisa menghilangkan buta aksara di Kabupaten Jayapura.
”Program Gabus sangat baik yang dikembangkan oleh Polres Jayapura, sehingga ini bisa menjadi wadah untuk masyarakat di semua usia bisa belajar membaca dan menulis,” kata Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D Fakhiri di Sentani, Rabu.
Menurut Kapolda, anggota Polres Jayapura yang menyempatkan waktu untuk mengajar masyarakat yang belum bisa membaca dan menulis adalah hal sangat mulia.
“Tidak semua orang bisa melakukan hal seperti ini, meskipun terlihat kecil tetapi bagi sebagian orang khususnya yang mendapat manfaat hal ini sangat luar biasa,” ujarnya.
Dia menjelaskan program Gabus harus terus dipertahankan dan dilestarikan sebagai sarana membantu pemerintah daerah mengentaskan buta aksara.
“Apalagi anggota polisi ‘jemput bola’ istilahnya karena mereka turun langsung ke rumah, pasar tempat jualan hanya untuk memberikan materi belajar kepada mama, anak-anak yang belum bisa baca dan tulis,” katanya.
Dia mengharapkan kepada peserta didik program Gabus supaya jangan pernah berhenti belajar dan bermimpi karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
“Kepada anggota Polres Jayapura yang senantiasa melayani masyarakat untuk terus dipertahankan karena itu merupakan sikap mulia yang dapat ditunjukkan sebagai aparat keamanan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri didampingi Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen saat menyambangi peserta didik Gabus dan taman belajar di Komba Distrik Sentani Kabupaten Jayapura sekaligus memberikan bantuan alat belajar pada Rabu (5/6) 2024.