Sentani (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Jayapura Provinsi Papua meminta orang tua mencukupi kebutuhan gizi sejak dari masa kehamilan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Jayapura Yos Levie Yoku di Sentani, Rabu mengatakan kecukupan gizi anak bukan sejak ada di dunia, tetapi masih berada di dalam kandungan.
“Ibu hamil harus memperoleh cakupan makanan bergizi yang sehat sehingga bayi yang nantinya lahir normal dan memiliki berat badan seimbang,” katanya.
Menurut Yos, langkah atau budaya sehat ini harus terus disampaikan kepada masyarakat terutama kaum ibu supaya anak-anak mereka yang dilahirkan dapat terhindar dari stunting atau pertumbuhan lambat.
“Anjuran itu selain memberikan kesehatan bagi ibu hamil juga menghindarkan anak-anak mereka dari stunting, dimana usia dan pertumbuhan tidak berjalan sesuai dengan semestinya,” ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini lokus atau perhatian pemerintah daerah menangani masalah stunting di 25 kampung di 2024 yang tahun sebelumnya hanya 10 kampung.
“Penanganan stunting digenjot oleh tim pengendalian stunting yang merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis di Kabupaten Jayapura,” katanya.
Dia menambahkan berbicara stunting bukan hanya soal kesehatan, tetapi lingkungan, makanan bergizi, kehidupan sosial dan aspek lainnya.
“Kami berharap generasi Papua saat ini maupun yang berada di dalam kandungan akan menjadi generasi emas di 2024, sehingga cita-cita bangsa akan terwujud,” ujarnya.