Jayapura (ANTARA) - Dinas Perikanan Kota Jayapura, Papua terus memberdayakan nelayan kecil dan menengah melalui pelatihan secara berkelanjutan agar dalam melaksanakan penangkapan ikan memperoleh hasil maksimal.
Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura Matheys Sibi di Jayapura, Jumat, mengatakan pelatihan seperti pengolahan ikan, pengelolaan keuangan dan juga pemberian bantuan berupa alat tangkap berupa GPS dan fish finder bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi nelayan setempat hingga kini terus dilakukan.
"Hal tersebut bertujuan supaya para nelayan ini lebih cakap dalam mengelola sumber daya alam terutama perikanan," katanya.
Menurut Sibi, kemampuan dalam mengelola sumber daya laut sangat penting untuk meningkatkan ekonomi nelayan.
Dia menjelaskan hingga kini hanya program pelatihan dan pendampingan yang terus diberikan kepada nelayan sementara untuk pengelolaan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Hamadi, Distrik Jayapura Selatan masih dikelola oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua.
"Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 menyebutkan bahwa pengelolaan TPI harus diserahkan kepada kabupaten/kota," ujarnya.
Dia menambahkan terkait itu pihaknya berharap agar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jayapura bisa menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Pemprov agar TPI Hamadi bisa diserahkan ke Pemerintah Kota Jayapura.
Dia mengatakan bisnis perikanan di Kota Jayapura potensinya cukup besar sehingga jika TPI Hamadi bisa dikelola oleh Pemkot Jayapura maka akan berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat.
"Dengan demikian jika TPI tersebut bisa kami kelola maka selain meningkatkan PAD tetapi juga akan memberikan dampak terkait peningkatan pendapatan nelayan," katanya lagi.
Pihaknya mencatat saat ini jumlah nelayan di Kota Jayapura berjumlah 2.399 yang meliputi Orang Asli Papua dan non Papua.