Timika (ANTARA) - Kantor Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Papua Tengah memeriksa 30 ton ikan bawal yang telah dibekukan asal Timika, dan akan dikirim ke Jakarta melalui jalur laut.
Ketua tim karantina ikan Awal Junaid melalui rilis di Timika, Kamis, mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan ikan bawal yang dibekukan ini untuk memastikan kesesuaian isi, jenis, dan jumlah media pembawa.
"Kami memeriksa sebanyak 30 ton ikan bawal yang telah dibekukan guna memastikan kesesuaian isinya, jenis, jumlah media pembawa dengan Surat Keterangan Ikan dan Produk Perikanan (SKIPP)," katanya.
Menurut Awal, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap komoditas ikan bawal tersebut sesuai dokumen permohonan pengguna jasa sebelum dikirim ke daerah tujuan.
"Jika dinyatakan sehat, maka ikan tersebut siap untuk didistribusikan ke daerah tujuannya yakni Jakarta," ujarnya.
Dia menjelaskan ikan bawal merupakan sumber protein hewani yang memiliki kandungan nutrisi lengkap, sehingga banyak diminati oleh masyarakat dan didistribusikan hingga keluar daerah.
"Jenis ikan ini juga memiliki rasa yang lezat serta harganya sangat terjangkau, jadi tidak heran jika peminat ikan ini juga sangat banyak," katanya lagi.
Dia menambahkan pemeriksaan dan pengawasan ini juga merupakan bagian dari langkah proaktif Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Papua Tengah untuk menegakkan ketentuan karantina yang ketat.
"Tujuannya yakni untuk mencegah kemungkinan ancaman seperti Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) dan memastikan kualitas serta keamanan komoditi yang akan didistribusikan keluar daerah," ujarnya lagi.
Berita Terkait
Balai Karantina Papua Tengah gelar pelatihan tingkatkan kompetensi personel
Jumat, 25 Oktober 2024 18:17
Karantina Papua Tengah menggelar bakti sosial sambut HUT ke-147
Jumat, 18 Oktober 2024 18:35
Karantina Papua Tengah menggelar donor darah sambut HUT ke-147
Rabu, 16 Oktober 2024 19:58
Karantina Papua Tengah periksa 500 ekor anak ayam warna warna asal Makassar
Selasa, 15 Oktober 2024 14:49
Karantina Papua Tengah periksa bibit anggrek dari Denpasar
Selasa, 20 Agustus 2024 21:56
Karantina Papua Tengah periksa 50 tanaman hias tujuan ke Pulau Jawa
Senin, 12 Agustus 2024 8:39
Karantina Papua Tengah-Kodim 1710 Timika sinergi bangun taman sains
Jumat, 9 Agustus 2024 10:39
Balai Karantina Papua Tengah periksa 887 Kg kayu gaharu tujuan Jakarta
Selasa, 2 Juli 2024 18:25