Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat meningkatkan kerja sama guna mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa membuka kegiatan sosialisasi FKUB dalam menjaga stabilitas dan silaturahmi antar-umat beragama menuju pilkada damai pada Jumat.
Ia mengatakan untuk menciptakan Pilkada Serentak 2024 yang aman dan damai tidak boleh membawa politik identitas atau Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).
"Kata kuncinya itu, kalau boleh jangan sampai kita bawa isu SARA, sebab seluruh proses yang terjadi dalam rangka pilkada, baik di Kabupaten Jayapura maupun Provinsi Papua, diajak juga menjaga keamanan dan kedamaian," katanya di Sentani, Jumat.
Menurutnya, kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk bersama-sama menyamakan satu pandangan untuk menciptakan pilkada damai.
“Kami berharap FKUB, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan juga tokoh adat, untuk bersama-sama mengumpulkan pendapat maupun persepsi, sehingga semua pihak bisa melaksanakan pilkada ini secara damai,” ujarnya.
Dia menjelaskan mengenai isu SARA yang bermunculan di media sosial (medsos) dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 harus segera ditanggapi oleh FKUB Kabupaten Jayapura untuk tetap mempersatukan seluruh umat di daerah ini.
“Kami mengharapkan peran dari FKUB agar dapat menangkal isu SARA yang berseliweran di media sosial untuk tetap menciptakan kabupaten ini tetap terkendali,” katanya.
Sementara itu Ketua FKUB Kabupaten Jayapura Pendeta Albert Yoku menyambut baik kegiatan yang digelar oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Jayapura untuk bersama-sama menjaga daerah ini tetap kondusif.
“Kami melalui media masa, elektronik, terus menyampaikan imbauan tentang seluruh masyarakat untuk mendukung pelaksanaan pilkada supaya sukses yang diartikan dalam situasi kamtibmas tetap terkontrol,” ujarnya.