Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat menyebutkan solar panel menjadi solusi dari tantangan dalam mengaktifkan Very Small Aperture Terminal (VSAT) di Bumi Cenderawasih.
Kepala Diskominfo Papua Jeri Agus Yudianto di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya mengajak masyarakat agar menjaga apa yang telah diberikan pemerintah.
“Dalam pemasangan VSAT pada daerah-daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T) sumber daya energi menjadi tantangan. Oleh sebab itu sebagai solusi kami menggunakan solar panel untuk menjaga operasional ketika genset atau listrik mati,” katanya.
Menurut Jeri, pemasangan VSAT yang dilakukan pemerintah di daerah-daerah yang sama sekali belum tersentuh sehingga tantangannya selain geografis adalah sumber daya energi.
“Untuk itu kami pemerintah hadir di situ agar kendala-kendala terkait listrik ini bisa segera diatasi oleh pihak lainnya,” ujar Agus Yudianto.
Dia menjelaskan pada 2025 pihaknya akan melakukan pemasangan VSAT sebanyak 250 titik lokasi, yang nantinya mencakup sekolah, layanan kesehatan, dan kantor pemerintahan kampung.
“Kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan terus dilakukan guna memperluas layanan telekomunikasi,” katanya.
Dia menambahkan pada 2024 pihaknya telah melakukan pemasangan VSAT sebanyak 80 lokasi dengan daerah prioritas yang diberikan yakni wilayah yang sangat terbatas akses telekomunikasi dan internet.
“Sehingga kami berharap kepada daerah-daerah yang telah di fasilitas oleh VSAT dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” ujarnya.