Timika (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Papua Tengah, rutin melaksanakan pemeriksaan atau skrining malaria di setiap puskesmas setempat.
Kepala Dinkes Kabupaten Mimika Reynold Ubra di Timika, Jumat, mengatakan sekitar 70 persen penderita malaria di daerah tersebut tidak memiliki gejala sehingga setiap orang yang datang ke puskesmas diwajibkan untuk diperiksa malaria.
"Kabupaten Mimika merupakan daerah endemis sehingga penduduk yang terkena malaria tidak menunjukkan gejala," katanya.
Menurut Ubra, dari sisi Positive Rate (PR) kasus malaria di Kabupaten Mimika mengalami penurunan dari 32 persen menjadi 28 persen pada 2024.
"Demikian juga dengan jumlah tes malaria dari 400 ribu orang naik menjadi 500 ribu orang," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk menekan angka kasus malaria pihaknya juga akan memperbanyak pos pelayanan kesehatan guna mendekatkan pelayanan bagi masyarakat.
"Sehingga masyarakat yang datang ke puskesmas untuk memeriksa malaria juga tidak terlalu banyak apalagi kondisi awal tahun di Kabupaten Mimika biasanya muncul penyakit demam berdarah dengue," katanya.
Dia menambahkan bahwa upaya yang dilakukan dalam pencegahan demam berdarah dengue, yakni menggerakkan petugas kesehatan untuk melakukan pengasapan (fogging) di sekolah sejak 9 Januari 2025.
"Selain itu, kami juga rutin melaksanakan promosi kesehatan bagi masyarakat," ujarnya.