Timika (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Mimika, Papua Tengah, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat bekerjasama untuk mengendalikan harga bahan pokok supaya tetap stabil.
Kepala BPS Mimika Ouceu Satyadipura, di Timika, Rabu, mengatakan upaya untuk mengendalikan harga bahan pokok tetap stabil ialah dengan melakukan pengecekan langsung supaya ketika ditemukan ada harga komoditas yang merangkak naik bisa langsung ditekan.
"Salah satu solusi untuk menekan harga barang ialah dengan melaksanakan pasar murah," katanya.
Menurut Satyadipura, apalagi menjelang hari raya keagamaan dengan tingkat konsumsi masyarakat meningkat, sehingga berdampak pada ketersediaan dan harga bahan pokok.
"Jika itu tidak dilakukan intervensi, maka angka inflasi di Kabupaten Mimika akan mengalami kenaikan," ujarnya pula.
Pihaknya mencatat angka inflasi tahun ke tahun (year on year/y-on-y) 1,63 persen dan komoditas yang mempunyai andil terhadap inflasi disumbang oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau.
"Dari angka inflasi 1,63 persen tersebut, 5,21 persen disumbang oleh dari kelompok makanan, minuman dan tembakau," katanya lagi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika Petrus Pali Ambaa mengatakan pengecekan harga bahan pokok di pasar merupakan upaya pihaknya untuk menjaga ketersediaan barang maupun menekan angka inflasi.