Wamena (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, mendorong program respons cepat tahun 2025 guna mengantisipasi bencana alam.
Kepala BPBD Kabupaten Jayawijaya Edison Wetipo di Wamena, Senin, mengatakan program respons cepat sangat bermanfaat melatih petugas BPBD ketika daerah ini terjadi musibah.
“Respons cepat menjadi program nasional yang harus dilakukan di daerah guna memberikan ilmu kepada tenaga BPBD untuk berbuat sesuatu lebih cepat ketika terjadi bencana alam atau musibah lainnya,” kata Edison.
Menurutnya, program respons cepat adalah suatu program yang dirancang untuk memberikan respons yang cepat dan efektif dalam menghadapi bencana alam atau bencana lainnya. “Tujuan utama kegiatan ini mengurangi dampak bencana dengan memberikan respons yang cepat dan tepat,” ujarnya.
Dia menjelaskan tujuan lainnya dari program respons cepat yakni menyelamatkan nyawa dan mengurangi korban jiwa, serta mengurangi kerusakan infrastruktur dan lingkungan. Selain itu meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Kami berharap masyarakat 40 distrik khususnya 21 distrik di bantaran Sungai Baliem bisa diberikan edukasi apa yang harus dilakukan ketika terjadi banjir atau musibah alam lain,” katanya.
Dia menambahkan program respons cepat diantaranya pemantauan dan pengawasan kondisi cuaca dan geologi serta pengembangan sistem peringatan dini bencana. Selain itu pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang prosedur evakuasi dan penanganan bencana, serta penyediaan peralatan dan logistik untuk penanganan bencana.
Kemudian koordinasi dengan instansi terkait dan masyarakat dalam penanganan bencana.
“Dengan program respon cepat diharapkan dapat mengurangi dampak bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana,” ujarnya.

BPBD Jayawijaya mendorong program respons cepat antisipasi bencana alam


Kepala BPBD Kabupaten Jayawijaya Edison Wetipo ketika diwawancarai wartawan di Wamena (ANTARA/Yudhi Efendi)