Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua, mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah itu untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam mengelola sampah, terutama sampah plastik, yang menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura Timotius Demetouw pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Sentani, Kamis, mengatakan peringatan ini menjadi momentum perilaku, bukan sekedar seremoni tahunan.
"Plastik merupakan material yang sulit terurai dan sangat berbahaya jika dibuang sembarangan, terutama ke sungai," katanya.
Menurut Timotius, jika sampah plastik dibakar secara terkendali maka masih lebih baik dari pada dibuang ke sungai, karena akan terlarut dan menghimpun menjadi ancaman baru di muara.
"Kami mendorong masyarakat untuk memilih sampah organik dan anorganik serta memanfaatkannya secara kreatif, termasuk melalui pendidikan di sekolah-sekolah," ujarnya.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura Salmon Telenggen menjelaskan keterlibatan paguyuban dan komunitas masyarakat sangat penting dalam rangka menjaga lingkungan hidup yang berkelanjutan.
"Kami mengajak masyarakat untuk memulai dari lingkungan tempat tinggal dan kerja untuk tidak membuang sampah sembarangan," katanya.
Dia menambahkan pihaknya menyayangkan masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah sesuai waktu yang telah ditentukan.
"Kami berharap agar masyarakat membuang sampah pada malam hari saja, jangan di pagi hari karena akan merusak pemandangan kota kita saat waktu beraktivitas," ujarnya.

