Biak (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRK Biak Numfor, Papua Nicoolas Otto Kho menyebut program tiga juta rumah yang dilaksanakan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) sangat membantu warga orang asli Papua (OAP) punya rumah di pesisir kampung dan kepulauan.
"Komisi II DPRK Biak juga mengusulkan pembangunan rumah warga diprioritaskan di wilayah permukiman baru supaya warga punya tempat tinggal yang layak bersama keluarga," ujar Ketua Komisi II DPRK Biak Numfor Nicoolas Kho, Selasa.
Ia mengatakan, khusus pembangunan rumah di Kabupaten Biak Numfor mendorong Dinas Perumahan melakukan pengembangan kawasan permukiman baru Mokmer Sup.
Area permukiman baru Mokmer Sup, menurut Nicoolas, dihuni warga dari wilayah Anggraidi/Paray, Mokmer, Menggandisapi, Sanumi dan Kampung Manswam.
"Bahkan ada satu rumah dihuni dua hingga empat kepala keluarga sehingga dengan kebijakan program tiga juta rumah dapat membantu warga punya rumah," harapnya.
Selain rumah layak huni, menurutnya, warga di kawasan permukiman baru sangat membutuhkan akses jalan untuk menunjang kelancaran warga pergi berkebun atau balik ke rumah tinggalnya.
Nicoolas menjelaskan usulan pembangunan rumah ini setelah menyerap aspirasi masyarakat saat kunjungan anggota DPRK ke lapangan di 19 distrik.
"Sebagai wakil rakyat kami bertemu langsung dengan masyarakat di kampung dan distrik menanyakan berbagai program pemerintah yang sedang berjalan," ujarnya.
Data diperoleh ANTARA, Selasa (16/9) dari Dinas Perumahan usulan permintaan aspirasi masyarakat terhadap kebutuhan pembangunan rumah mencapai sekitar 3.000 unit.

