Jakarta (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menjenguk lima korban longsor di tambang PT Freeport, Papua yang sedang dirawat intensif di ruang Critical Care Unit, Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang, Banten.
Muhaimin juga meminta Freeport berusaha total menyelamatkan puluhan lainnya yang masih tertimbun.
Dia menyampaikan duka dan prihatinnya atas musibah yang menimpa para pekerja Freeport yang sedang mengikuti pelatihan rutin meningkatkan kapasitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
"Semua pasien korban telah ditangani secara intensif," kata Muhaimin.
Ia berjanji untuk terus memantau mereka dan bila perlu akan ke Freeport untuk bersama membantu mempercepat evakuasi. "Tapi saat ini ternyata lebih efektif ditangani langsung ahli-ahlinya," katanya.
Muhaimin meminta penyelamatan cepat dan efektif untuk 22 korban yang masih tertimbun.
"Semua regu penyelamat akan diturunkan dengan kekuatan penuh dan menggunakan tenaga-tenaga ahli terbaik di Asia. Saya minta Freeport total dalam penyelamatan 22 orang itu," kata dia.
Sementara itu, dr Mulyadi Muchtiar, salah seorang tim dokter RS Premier Bintaro yang menangani korban luka menjelaskan, korban mulai membaik namun masih dalam penanganan intensif, sementara seorang korban dalam keadaan kritis.
"Kami menerima lima pasien dari Freeport. Ada yang sejak empat hari dan tiga hari lalu. Mereka ditangani dengan `multiple trauma` yang membutuhkan pelayanan intensif, dan ada satu kritis," katanya.
Pasien kritis itu, katanya, mengalami gangguan fungsi pernapasan. Mereka terluka karena benturan atau tergencet.
"Tidak ada yang patah tulang, tapi mengalami luka yang berakibat pada organ lain," katanya.