Timika (Antara Papua) - Kantor Otoritas Bandara Wilayah X Provinsi Papua menggelar inspeksi ke tiga bandara perintis yang dikelola Direktorat Jenderal Perhubungan Udara di wilayah satuan kerja Timika, Kabupaten Mimika.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah X, Chairul Batubara, di Timika, Sabtu, mengatakan tiga bandara perintis yang diinspeksi tersebut yakni Bandara Kokonao, Bandara Ilaga Kabupaten Puncak dan Bandara Agimuga.
Untuk maksud tersebut, pihak Otoritas Bandara Wilayah X mengerahkan dua tim yang masing-masing terdiri dari empat petugas untuk melakukan inspeksi yang mencakup ketersediaan fasilitas pendukung dan kondisinya, kondisi landas pacu (runway), tempat parkir pesawat (apron), taxi way, rumput dan lainnya.
"Semua itu akan kami cek lalu dibuatkan laporan ke Direktur Bandara. Kalau ada peralatan navigasi berarti kita juga membuat laporan ke Direktur Navigasi," ujar Chairul.
Pihak Otoritas Bandara Wilayah X juga menyanggupi permintaan Dishubkominfo Mimika untuk melakukan inspeksi pada 15 bandara yang dikelola Satker Perhubungan Udara Wilayah Timika.
Menurut dia, semua lapangan terbang termasuk yang dibangun pemerintah daerah wajib mendapatkan klarifikasi dan verifikasi dari pihak otoritas bandara sebelum didarati pesawat terbang agar jika terjadi insiden maka perusahaan operator penerbangan bisa mengajukan klaim asuransi.
Chairul mengakui, terdapat sejumlah kendala yang selama ini menghambat aktivitas penerbangan perintis di wilayah Papua seperti masalah faktor cuaca yang menyebabkab penerbangan harus tertunda.
Selain itu, kondisi landasan pacu bandara atau lapangan terbang yang kurang panjang, kurang bersih dan kurang nyaman.
Pihak otoritas bandara wilayah X yang berpusat di Merauke melayani 32 bandara perintis yang berada di wilayah Provinsi Papua.
Lantaran wilayah yang sangat luas dan sulit, inspeksi ke 32 bandara perintis baru bisa rampung dalam tiga tahun.
Beberapa bandara perintis yang belum dilakukan inspeksi yaitu Bandara Elele, Dekai, Tiom dan Ilu yant berada di wilayah Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
"Kami merencanakan akan melakukan inspeksi ke sana pada minggu ketiga bulan oktober ini," jelas Chairul. (*)