Timika (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Mimika terus mendorong agar Pelabuhan Nusantara Paumako dapat dikembangkan menjadi salah satu poros utama maritim di kawasan Papua.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika John Rettob di Timika, Rabu mengatakan pengembangan Pelabuhan Paumako sebagai salah satu poros maritim sangat penting mengingat Timika merupakan pintu masuk untuk memasok berbagai barang kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah kabupaten wilayah pedalaman Papua.
"Beberapa waktu lalu kami bertemu jajaran Kemenhub di Jakarta untuk membicarakan soal ini. Kelihatannya pemerintah pusat sangat serius mengembangkan Paumako karena cukup strategis untuk akses perhubungan ke wilayah pedalaman Papua. Tentu ini akan ditindaklanjuti ke depan," ujar John.
Selain akses perhubungan melalui laut dan sungai, kawasan Timika juga menjadi pintu gerbang peredaran barang dan jasa ke sejumlah kabupaten baru di wilayah pedalaman Papua melalui jalur udara.
Setiap hari selalu tersedia penerbangan pesawat-pesawat kecil dari Timika ke sejumlah kabupaten di pedalaman Papua, tidak saja mengangkut penumpang, tetapi juga mengangkut barang kebutuhan pokok masyarakat.
John mengatakan, Kabupaten Mimika yang beribu kota Timika kini diapit oleh sekitar 13 kabupaten di wilayah pedalaman Papua yang keseluruhannya hanya bisa dijangkau dengan pesawat terbang berbadan kecil maupun transportasi laut dan sungai dengan menggunakan kapal dan perahu motor.
Terkait rencana dimaksud, John mengatakan saat ini Pemkab Mimika tengah mengurus soal status kepemikan tanah di sekitar kawasan Pelabuhan Paumako di Distrik Mimika Timur itu agar rencana menjadi poros maritim nantinya tidak menemui kendala.
"Kami di Pemda sedang menyiapkan berbagai hal termasuk soal status kepemilikan tanah dan lain-lain. Pemprov Papua juga memberikan dukungan penuh. Kita berharap nantinya Pemerintah Pusat melalui Kemenhub juga mendukung pembiayaan untuk mewujudkan Pelabuhan Paumako sebagai poros maritim di wilayah Papua," jelasnya.
Untuk diketahui, saat ini pemerintahan Presiden Joko Widodo terus berupaya membuka isolasi wilayah terutama ke pulau-pulau terpencil, termasuk Papua dengan memprogramkan poros maritim.
Melalui kebijakan itu diharapkan warga yang bermukim di pulau-pulau terpencil termasuk di Papua bisa menikmati harga barang kebutuhan pokok yang terjangkau.
Selain mengembangkan kawasan Pelabuhan Paumako, Kemenhub juga mulai tahun ini akan membiayai pembangunan fasilitas terminal umum untuk penumpang pesawat terbang komersial di Bandara Moses Kilangin Timika.
Pengerjaan fasilitas terminal umum itu diproyeksikan dapat diselesaikan pada 2017 sehingga bisa digunakan saat penyelenggaraan event PON 2020 di Provinsi Papua.
Fasilitas lain yang sudah dibangun Kemenhub di Bandara Timika seperti tempat parkir pesawat (apron) dan sejumlah peralatan navigasi untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. (*)