Jayapura (Antara Papua) - Badan Percepatan Pembangunan Kawasan Papua (BP2KP) mendorong percepatan pembangunan pelabuhan peti kemas Depapre di Kabupaten Jayapura.
Kepala BP2KP Omah Laduani Ladamay di Jayapura, Selasa, mengatakan, pihaknya terus mendorong percepatan pembangunan pelabuhan peti kemas itu karena proyeknya telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN).
"Pelabuhan Depapre masuk dalam agenda nasional untuk mendukung konsep tol laut yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo," katanya.
Laduani menjelaskan masalah yang harus diselesaikan sebelum pelabuhan peti kemas selesai adalah pembangunan jalan darat, di mana pemerintah berkomitmen pelabuhan Depapre akan terus dibangun karena anggarannya masuk dalam APBN.
"Namun, pembangunan pelabuhan peti yang dimulai sejak tahun 2008 lalu di atas lahan seluas 97 hektare hingga kini belum juga rampung," ujarnya.
Dia mengatakan pembangunan pelabuhan Depapre untuk menggantikan fungsi Pelabuhan Jayapura yang sulit dikembangkan karena terbatasnya lahan.
"Di mana nantinya Pelabuhan Jayapura hanya khusus untuk pelabuhan pengangkutan penumpang saja, untuk pengangkutan barang akan dilaksanakan di Depapre," katanya.
Pembangunan pelabuhan peti kemas Depapre diperkirakan menghabiskan dana Rp1 triliun.
Pembangunan itu, didukung oleh tiga pihak, yakni Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Papua, dan Pemerintah Kabupaten Jayapura. (*)