Jayapura (Antara Papua) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Papua berencana membangun "parallel taxiway" untuk Bandara Wamena di Kabupaten Jayawijaya, guna mengurangi antrean pesawat yang hendak mendarat maupun terbang.
Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Papua Djuli Mambaya, di Jayapura, Selasa, mengatakan pembangunan "parallel taxiway" tersebut dimaksudkan agar tidak perlu terjadi antrean pada satu-satunya taxiway yang ada di bandara tersebut.
"Pembangunan parallel taxiway merupakan otoritas Bandar Udara Wamena, tetapi karena anggarannya tidak disiapkan tahun ini, maka Dinas Perhubungan Provinsi Papua yang akan menyiapkan dananya," katanya.
Taxiway berfungsi sebagai penghubung antara runway (landasan pacu) dengan apron (tempat parkir pesawat).
Sedangkan Parallel Taxiway merupakan taxiway yang konfigurasinya sejajar dengan runway.
Parallel taxiway menghubungkan taxiway biasa ataupun exit taxiway dengan apron.
Berdasarkan panjangnya parallel taxiway dibedakan atas dua jenis yakni parallel taxiway penuh, yaitu parallel taxiway yang panjangnya sama dengan panjang runway.
Berikut parallel taxiway tak penuh, yaitu parallel taxiway yang panjangnya kurang dari panjang runway.
Menurut Djuli, jika pesawat terlalu lama di udara, maka akan menghabiskan banyak avtur sehingga parallel taxiway berfungsi untuk memperlancar sirkulasi mobilitas pesawat.
"Jadi kalau pesawat sudah landing, maka harus segera minggir ke samping, sehingga kemungkinan sekitar 800 meter harus dibangun," ujarnya.
Dia menuturkan selain parallel taxiway, pihaknya juga akan meningkatkan pelayanan di Bandar Udara Wamena bagi masyarakat dengan menyediakan air bersih di toilet.
"Toiletnya sudah bagus, tapi airnya belum jernih sehingga ke depan akan dipikirkan kembali cara agar keadaan airnya sesuai dengan standar toilet di bandar udara," katanya lagi.
Dia menambahkan jadi pihaknya membutuhkan alat penjernih supaya air toiletnya menjadi jernih dan pelayanan di Bandar Udara Wamena sesuai dengan harapan. (*)