Jayapura (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Papua meminta Pemprov Papua Pegunungan dan Papua Tengah melalui Dinas Kesehatan setempat menarik sementara tenaga medis selama pilkada dengan alasan keamanan.
"Penarikan tenaga medis dilakukan untuk menjaga keamanan mereka dari gangguan kelompok atau orang tak dikenal (OTK)," kata Ketua DPW PPNI Papua James May di Jayapura, Selasa.
Ia mengatakan penarikan sementara petugas kesehatan itu terutama yang bertugas di wilayah rawan gangguan keamanan.
Permintaan untuk penarikan sementara tenaga kesehatan akan di komunikasi ke Dinas Kesehatan di kedua provinsi guna menghindari jatuhnya korban dari tenaga kesehatan akibat dianiaya orang tak dikenal, seperti yang terjadi di Mulia , Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
Apalagi biasanya saat pilkada situasi keamanan di wilayah yang ada di kedua provinsi meningkat sehingga dikhawatirkan juga akan berdampak kepada tenaga kesehatan.
DPW PPNI Papua sangat menyayangkan penganiayaan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) terhadap perawat RSUD Mulia, Suster Zulhaida hingga korban mengalami luka akibat dianiaya dan kini dirawat di RS Bhayangkara Jayapura.
"Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi tenaga kesehatan yang mengalami tindakan kekerasan oleh siapapun," harap James May.
Saat ini jumlah perawat di Papua beserta tiga provinsi pemekaran sekitar 18 ribu orang.
Daerah otonomi baru (DOB) pecahan dari Provinsi Papua yaitu Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Papua Tengah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Alasan keamanan, PPNI Papua minta nakes ditarik selama pilkada
Berita Terkait
PPNI Papua sesalkan penganiayaan perawat di Mulia Puncak Jaya
Senin, 11 November 2024 13:02
Pemkot Jayapura tingkatkan SDM perawat
Senin, 18 Maret 2024 21:23
PPNI Biak Numfor targetkan 1.000 perawat berkualifikasi sarjana
Kamis, 15 November 2018 13:37
PPNI mengklaim 65 persen perawat Papua telah bersertifikasi
Kamis, 25 Oktober 2018 17:21
Perempuan perawat pertama dari Kabupaten Asmat Perpetua Safanpo jadi nama RSUD
Senin, 13 Maret 2023 2:53
Jayawijaya perlu tambah perawat karena fasilitas kesehatan bertambah
Senin, 14 November 2022 2:59
Kapolres Puja AKBP Kuswara: Bripka Arif kritis setelah diserang OTK di Mulia
Senin, 28 Oktober 2024 15:44
Polisi dalami aksi penembakan oleh OTK Lanny Jaya Papua Pegunungan
Rabu, 11 September 2024 7:01