Jayapura (Antara Papua) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Papua rencananya akan membenahi jalan trans yang menghubungkan Merauke dan Boven Digoel.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Djuli Mambaya, di Jayapura, Kamis, mengatakan sebelum rencana ini dijalankan, pihaknya meminta kedua kabupaten untuk berkoordinasi.
"Koordinasi ini juga terkait dengan pengawasan yang harus dilakukan pada sejumlah kendaraan yang lalu lalang di salah satu jalan trans Papua tersebut," katanya.
Menurut Djuli, dari pantauan pihaknya selama melewati jalan trans Merauke-Boven Digoel, bisa ditemui jalan rusak yang harus ditempuh selama 9-10 jam.
"Setelah dikroscek, ternyata jalan yang rusak ini diakibatkan lalu lalangnya kendaraan berat seperti buldozer maupun ekskavator," ujarnya.
Dia menuturkan seharusnya Pemerintah Kabupaten Merauke dan Boven Digoel memberikan teguran kepada perusahaan yang kendaraan alat beratnya sering melewati jalan trans tersebut.
"Sebab jangan sampai sumber daya alamnya saja yang dikeruk tetapi sarana jalan yang disiapkan pemerintah menjadi rusak karena dilewati kendaraan berat, sekali lagi kami harap ada ketegasan pemerintah daerah setempat," katanya lagi.
Dia menambahkan untuk itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dishub berencana akan membangun terminal darat tipe B di Kabupaten Merauke dan Boven Digoel pada 2016.
"Pembangunan terminal darat tersebut guna mendukung arus lalu lintas di ruas jalan trans Papua yang menghubungkan Merauke-Tanah Merah Boven Digoel," ujarnya lagi. (*)