Jayapura (Antara Papua) - Manajemen Rumah sakit Umum daerah (RSUD) Paniai di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua, mengklaim sejak Januari hingga Agustus 2016 melayani 23.195 pasien pengguna Kartu Papua Sehat (KPS).
"RSUD Paniai klaim telah layani 23.195 pasien orang asli Papua datang dengan menggunakan KPS," kata Dayat Wairoi, Ketua Tim Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan (UP2KP) yang melakukan survei dana otonomi khusus (otsus) kesehatan sebesar 15 persen dan KPS di di Kabupaten Paniai, Deiyai dan Kabupaten Dogiyai, di Jayapura, Rabu.
Ia mengatakan manajemen RSUD Paniai mencatat seluruh pasien yang datang dan berobat menggunakan kartu sehat tersebut.
Sementra pasien rawat inap sepanjang Januari hingga Agustus 2016 sebanyak 1.555 orang, dan pasien rujukan sebanyak 35 pasien.
"Dari 35 pasien yang dirujuk itu, 11 orang di antaranya dirujuk ke RSUD Timika, 20 orang dirujuk ke RSUD Nabire, dan empat orang lainnya dirujuk ke Rumah Umum Daerah Jayapura," ujarnya.
Dayat mengatakan, data terkait klaim pasien yang dilayani di RSUD Paniai menggunakan KPS itu diperoleh ketika survei akhir September 2016.
"Kami mendapatkan rekapan data pengklaiman pasien KPS di RSUD Paniai ini ketika tim turun ke rumah sakit. Untuk data pengklaiman pasien September 2016 belum selesai direkap," ujarnya.
Dia berharap melalui penggunaan KPS, UP2KP dapat mengukur berapa banyak orang asli Papua sudah menerima manfaat dari program KPS yang diluncurkan oleh Gubernur Lukas Enembe yang sudah berjalan kurang lebih tiga tahun.
"Selain itu, Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua juga akan merekap seluruh data-data dari rumah sakit penerima dana KPS dan melaporkan langsung ke Gubernur Lukas Enembe," ujarnya. (*)