Jayapura (Antara Papua) - Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mendorong realisasi kerja sama perdagangan Indonesia dan Papua Nugini (PNG) yang sudah lama diwacanakan.
"Kita mau menghidupkan itu kembali, terus terang saja perdagangan kita hampir ke seluruh negara mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, kita harus menggalakkan perdagangan itu kembali," ujar Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani, di Jayapura, Jumat.
Ia mengakui pengurus Kadin Provinsi Papua menjadi pihak yang paling gencar mewujudkan rencana tersebut, meski pemenuhan barang produksi untuk dijual ke PNG diproduksi di daerah lain.
"Itu sebabnya atas dorongan teman-teman Kadin Papua yang sudah berkunjung ke sana (PNG) dan sudah melakukan perdagangan dengan PNG, kita mulai menyiapkan," kata dia.
"Kita sudah kerja sama dengan Kadin jawa Timur untuk menyuplai kebutuhan di PNG melalui Kadin Papua," sambung Rosan.
Ia menyebut sebanyak 66 komoditas yang direncanakan akan mulai diperdagangkan di PNG pada 2017.
Produk yang akan dijual diantaranya adalah kebutuhan pokok sampai kerajinan tangan.
Program ini, menurutnya akan coba terus dikomunikasikan dengan pemerintah daerah setempat agar mereka bisa memberi dukungan kepada Kadin Papua guna menggerakkan perekonomian daerah.
"Jadi Papua akan jadi pintu gerbang perdagangan ke wilayah pasifik," kata Rosan sebelum pembukaan Rapat Pimpinan Daerah Kadin Provinsi Papua, di Swissbel Hotel Jayapura. (*)